Gazprom Rusia Tegaskan: Produk Kami, Aturan kami

Gazprom Rusia Tegaskan: Produk Kami, Aturan kami

Radartasik, Alexey Miller kepala Gazprom raksasa energi negara Rusia mengatakan saat ini ekonomi dunia sedang mengalami pergeseran tektonik global dan komoditas menjadi lebih berharga daripada uang.

Berbicara tentang keputusan Eropa untuk mengurangi ketergantungan gas alam pada Rusia, dia mengatakan bahwa Gazprom tidak "menyimpan dendam" karena harga gas telah naik beberapa kali.

Ditambah dengan peningkatan ekspor ke negara-negara Asia, Rusia sudah menebus kerugian ekspornya ke benua Eropa, terang Miller.
 
“Permainan nilai nominal uang telah berakhir, karena sistem ini tidak memungkinkan untuk mengontrol pasokan sumber daya,” kata Miller dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg.

“Produk kami, aturan kami. Kami tidak bermain dengan aturan yang tidak kami buat,” tambahnya dikutip dari Russian Today.

Awal pekan ini, raksasa energi Rusia Gazprom memperingatkan bahwa mereka akan secara tajam memotong pengiriman gasnya ke Eropa karena masalah teknis yang timbul akibat sanksi Barat.

BACA JUGA:Negara Uni Eropa Terpaksa Menggunakan Cadangan Gas Untuk Puncak Musim Dingin

Perusahaan mengatakan bahwa operator peralatan energi Jerman, Siemens Energy gagal mengembalikan unit pompa gas yang diperbaiki untuk pipa North Stream dari fasilitas pemeliharaan di Kanada karena embargo negara tersebut terhadap Rusia.

Prancis diketahui menerima hampir 17% gasnya dari Rusia melalui koneksi jaringan dengan Jerman, yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia.

Pemutusan pengiriman Rusia ke Prancis mengikuti pembatasan serupa dalam pasokan Gazprom ke Jerman dan Italia.

Importir Eropa untuk gas Rusia mengecam langkah Gazprom sebagai "permainan politik" dn mengatakan bahwa Kremlin menggunakan energi untuk menghukum negara-negara anggota Uni Eropa karena mendukung Ukraina.

Pasokan gas Rusia ke Eropa melalui pipa Nord Stream dilaporkan telah berkurang 60% minggu ini, membuat harga bahan bakar melonjak tajam.

Sebelumnya harga gas grosir Belanda yang menjadi patokan Eropa, melonjak menjadi lebih dari $ 1.500 per seribu meter kubik untuk pertama kalinya sejak bulan April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today