Kecamatan Pancatengah, Manonjaya dan Singaparna Masih Zona Merah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan
Radartasik, TASIKMALAYA – Penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di Kabupaten Tasikmalaya secara grafik meningkat, hanya untuk kasus harian menurun.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Heri Kusdiana mengatakan, secara umum PMK di Kabupaten Tasikmalaya sudah mulai membaik dibandingkan awal-awal adanya wabah PMK.
"Jumlah tetap naik, tetapi penambahan hariannya landai tidak begitu banyak," katanya kepada radartasik.disway.id, Sabtu (11/6/2022).
Hingga saat ini tercatat ada 183 kasus atau hewan yang terjangkit PMK di Kabupaten Tasikmalaya, yakni sapi potong 129 kasus terduga, 27 kasus tertular, pada sapi perah terduga 21 kasus terduga, untuk kerbau 2 kasus terduga, 4 tertular.
"Jadi total kasus saat ini terduga 152 kasus dan 31 kasus tertular," kata Heri.
Tambah dia, kasus PMK tersebut ditemukan di 12 kecmatan dangan kasus terduga. Sedangkan terjadi tiga kecamatan tertular dan sisanya aman.
"Tiga kecamatan itu yang tertular yakni Kecamatan Pancatengah, Manonjaya dan Singaparna, itu masuk zona merah," katanya.
Saat ini untuk pengawasan agar PMK tidak lagi masuk ke Kabupaten Tasikmalaya tetap dengan pengawasan melalui check point yang dimiliki Provinsi Jawa Barat.
Lokasi check point berada di antara Kota Banjar dan Jawa Tengah, termasuk check point Losari di Cirebon. "Itu mungkin untuk pengecekan hewan," katanya.
Menjelang Hari Raya Idul Adha sering maraknya pasar hewan dadakan, itu akan pihaknya awasi secara ketat.
"Apalagi setiap pedagang tidak mau rugi, sehingga saat melakukan penjualan akan sangat hati-hati," kata dia.
Agar tidak adanya penyebaran PMK, Pemerintah Kabupaten menyarankan tidak ada lapak pasar hewan dadakan.
Kalau pun menjual hewan ternak tetap berada di tempat peternakannya langsung.
"Mengundang saja para pembeli masuk ke kandang langsung dengan catatan yang masuk kandang harus melalui penyemprotan disinfektan terlebih dahulu," kata Heri. (ujang nandar /radartasik.disway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: