Kapan Lebaran 2022? Tunggu Kemenag Akan Sidang Isbat di Tanggal Ini!

Kapan Lebaran 2022? Tunggu Kemenag Akan Sidang Isbat di Tanggal Ini!

Radartasik, JAKARTA – Bulan Ramadan sudah masuki hari ke-17. ”Aroma” lebaran seperti info seputar mudik sudah menghiasi media massa. Lalu kapan Lebaran 2022?

Kementerian Agama (Kemenag) berencana menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1443 H pada Ahad, 1 Mei 2022, petang.

Sidang isbat berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama. Sidang isbat didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Secara hisab, menurut dia, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 Masehi atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 Hijriah.

”Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat,” jelas dia di Jakarta dikutip dari laman kemenag, Senin (18/4/2022).

Sementara itu, kata dia, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal. Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia.

”Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan peradilan agama dan ormas Islam serta instansi lain,” katanya.

”Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Syawal 1443 H,” lanjutnya.

Sidang isbat awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG).

Juga Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam dan pondok pesantren.

Kamaruddin menyebut sidang isbat akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting.

”Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: