Rencana Embargo Rusia Membuat Harga Minyak Tembus USD 130 per Barrel

Rencana Embargo Rusia Membuat Harga Minyak Tembus USD 130 per Barrel

Radartasik.com — Seiring rencana penerapan embargo terhadap minyak mentah asal Rusia harga minyak dunia telah meroket ke eskalasi yang ekstrem. Bahkan pada pembukaan hari ini, Senin (07/03/2022) pagi harganya sempat menyentuh angka USD 139 per barrel.
 
Dikutip dari Bloomberg, kenaikan drastis harga minyak itu terutama terjadi pada jenis Brent, yang melonjak sebesar 18 persen atau menyentuh angka tertingginya. Saat ini harga minyak jenis Brent berada di kisaran USD 128,24 per barrel. Adapun kenaikan itu merupakan lonjakan tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pemerintahan Joe Biden dan sekutunya sedang dalam pembicaraan tentang pelarangan impor minyak mentah dari Rusia, sebagai upaya meningkatnya tekanan lebih keras kepada produsen terbesar minyak dan gas ketiga di dunia itu atas invasinya ke Ukraina.

Sementara para pedagang, pengirim barang, asuransi, dan bank semakin waspada dalam mengambil atau mendanai pembelian minyak dari Rusia. Embargo ini tentu akan meningkatkan ketidakpastian yang menyebabkan perdagangan Brent meroket tinggi sejak peluncuran kontrak berjangka pada 1998.

Kemudian, faktor bullish ini adalah karena Arab Saudi menaikkan harga campuran minyak mentah utamanya dan Libya mengatakan produksinya telah turun karena krisis politik. “Kami memiliki banyak tikungan dan belokan yang akan datang,” ucap Kepala Asia Vitol dikutip, Senin (07/03/2022).

Adapun faktor utama dalam penurunan harga minyak mentah berjangka ini adalah Iran. Saat ini, Iran tengah membuat langkah menuju kesepakatan dengan dunia atas program nuklirnya.

Jika berhasil, hal itu dapat membuka jalan bagi pencabutan sanksi terhadap minyak Teheran pada kuartal ketiga ini dan mengurangi beberapa keketatan pasar dengan kembalinya ekspor minyak secara resmi. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: