YLKI: Jangan Sampai Minyak Goreng Langka sampai Ramadan dan Lebaran

YLKI: Jangan Sampai Minyak Goreng Langka sampai Ramadan dan Lebaran

Radartasik.com, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng bisa sampai Ramadan dan Lebaran 2022. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa cepat menangani kelangkaan tersebut.


Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng mungkin saja terjadi sampai Hari Raya Idul Fitri 2022. 

“Selama sistem distribusi seperti ini dan pengawasan tidak kuat, apalagi menjelang hari raya kebutuhan masyarakat kan juga meningkat, sehingga ini ada potensi terjadi kelangkaan,” kata Agus Suyanto Jumat (4/3/2022).

Oleh karena itu, Agus Suyanto mengatakan bahwa pemerintah perlu segera mengintervensi hal tersebut. Khususnya soal penyaluran minyak goreng agar tidak berbelit-belit dan tepat sasaran. 

“Jadi apa yang selama ini pemerintah sampaikan bahwa punya persediaan minyak goreng yang banyak, sistem distribusi yang harus diawasi di lapangan. kalau dilepas begitu saja tentu akan terjadi permasalahan di lapangan,” kata Agus Suyanto.

Diharapkan dengan sistem yang lebih simpel ini, menjadi pemicu perbaikan harga. 

“Ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah, jangan sampai justru berlarut, ini kan bukan 1—2 bulan. Sudah cukup lama, kalau ada jalan keluar juga seharusnya sudah bisa diatasi,” tegas Agus Suyanto. 



Pastikan Stok dan Ditribusi Sembako Aman



Satgas Pangan Polri memastikan stok sembako dan daging aman menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2022. Polri telah melakukan koordinasi langsung dengan stakeholder terkait.

“Dalam rapat koordinasi tersebut sudah dipaparkan kondisi stok ketersediaan distribusi dan harga sembako yang ada saat ini. Dari data penyampaian stok kebutuhan sembako cukup baik beras, gula, daging sapi, ayam, telur, minyak dan lain-lain,” kata Kasatgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika kepada wartawan, Jumat (24/2/2022).

Polri meminta kepada masyarakat agar tidak panik menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga warga tak perlu memborong barang-barang dalam skala besar.

Polri bersama stakeholder terkait akan terus mengawal ketersediaan pangan, termasuk mengawasi proses distribusinya. Dengan begitu stok akan terjaga.

“Jadi ini langkah awal dalam upaya antisipasi bulan Puasa dan Lebaran jangan sampai terjadi gejolak harga kelangkaan barang dalam upaya distribusi,” jelasnya.

Di samping itu, dengan maraknya kelangkaan minyak goreng yang membuat resah masyarakat, Polri menegaskan ketersediaannya akan terpenuhi. Hal ini merujuk kepada data produksi minyak goreng dalam satu tahun.

“Saya rujuk data data produksi minyak goreng kita setahun 620 ribu atau 630 ribu ton dan kebutuhan perbulan 400 ribu ton kalau dilihat data ini maka dalam rangka sambut ramadan maka stok cukup berdasarkan data,” kata Helmy.

“Ada fenomena kebijakan pemerintah tentang HET untu kemasan premium 14 ribu, sederhana 13.500, dan curah Rp 11.500. Kami membantu pemerintah untuk bisa sosialisasikan dari produsen dan konsumen,” ujarnya. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: