Belasan Pasar Sukses Direvitalisasi, Kata Ridwan Kamil, Ekonomi Jabar Tumbuh 3,74 Persen Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Belasan Pasar Sukses Direvitalisasi, Kata Ridwan Kamil, Ekonomi Jabar Tumbuh 3,74 Persen Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Radartasik.com, BOGOR — Pemprov Jabar membangun atau merevitalisasi belasan pasar di Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama setelah pandemi. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, pembangunan pasar merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendorong ekonomi dalam sektor perdagangan. 

"Ada belasan pasar di seluruh Jawa Barat yang sudah kita bangun. Kalau perputaran uang lancar ekonomi juga pasti lancar," ujarnya, Sabtu (26/2/2022). 

Menurut Ridwan Kamil, saat ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup pesat, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Ekonomi Jabar tumbuh 3,74 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap dia. 

Pihaknya manargetkan, dalam setiap tahun pembangunan pasar di setiap wilayah bisa selesai dilaksanakan. 

"Semua pasar kita perbaiki, yang penting setiap tahun ada pasar yang diperbaiki untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jawa Barat," jelas Ridwan Kamil.



Sukses Merevitalisasi Pasar Cisarua Kabupaten Bogor



Pasar Cisaura di Kabupaten Bogor kini tertata rapi dan bersih, bahkan memiliki food court lebih modern. Padahal sebelumnya, pasar tersebut puluhan tahun terbengkalai.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kemudian bergerak merevitalisasi Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemprov Jawa Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk pembangunan pasar tersebut.

"Dengan bangga, gembira, di hari ini (26/2/2022), saya resmikan Pasar Cisarua yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata sekarang jauh lebih baik," ujar Ridwan Kamil saat meresmikan Pasar Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu (26/2/2022).

Menurut Ridwan Kamil, kini pasar terluas pertama di Jabar tersebut memiliki pembangunan baru dengan tatak letak rapi dan bersih, sehingga lebih steril dari sebelumnya.


"Pasar Cisarua ini ada juga food court sehingga lebih modern. Jadi bisa bersaing dengan supermarket," kata dia.

Ridwan Kamil mengaku untuk pembangunan Pasar Cisarua tersebut total anggarannya sebesar Rp29 miliar. Itu terdiri dari anggaran Provinsi Jawa Barat sebesar Rp23 miliar, dan anggaran Pemkab Bogor Rp6 miliar.

Bahkan Ridwan Kamil menargetkan, ada 10 pasar Jabar yang ditargetkan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)


"Semua pasar kita perbaiki, yang belum SNI kita SNI kan. Target kita 10 pasar tapi sekarang baru 7 pasar yang sudah SNI," ungkap Ridwan Kamil.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, mengatakan revitalisasi dilakukan agar para pedagang dapat menjual dagangannya lebih nyaman dan bersih.

"Revitalisasi ini tentunya akan ada dampak pada pedagang dan pembeli, pedagang nyaman berjualan, pembeli akan menikmati ketika belanja," kata dia.

Menurutnya, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan pengelola pasar untuk memfasilitasi atau memprioritaskan pedagang lama agar bisa berjualan di lokasi yang sudah direvitalisasi.

Namun dia meminta agar pada pedagang ataupun pembeli bisa menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga bisa sesuai dengan standar nasional.

"Saya minta semua dapat menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga revitalisasi sesuai dengan standar nasional. Dengan begitu pengunjung bisa lebih banyak dan para pedagang bisa menjual dagangannya semaksimal mungkin, kalau bisa sampai jangan ada jualan yang tersisa," kata dia.


Dia juga berharap penataan pasar dapat memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.


"2022 ini momen yang baik untuk pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Jabar sudah baik, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan revitalisasi pasar ini akan meningkatkan lagi," ujarnya. (je)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: