Belasan Pasar Sukses Direvitalisasi, Kata Ridwan Kamil, Ekonomi Jabar Tumbuh 3,74 Persen Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Reporter:
usep saeffulloh|
Sabtu 26-02-2022,19:30 WIB
Radartasik.com, BOGOR — Pemprov Jabar membangun atau merevitalisasi belasan pasar di Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama setelah pandemi.
Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil, mengatakan, pembangunan
pasar merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendorong
ekonomi dalam sektor perdagangan.
"Ada belasan
pasar di seluruh Jawa Barat yang sudah kita bangun. Kalau perputaran uang lancar
ekonomi juga pasti lancar," ujarnya, Sabtu (26/2/2022).
Menurut
Ridwan Kamil, saat ini pertumbuhan
ekonomi di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup pesat, bahkan melebihi pertumbuhan
ekonomi nasional.
"
Ekonomi Jabar tumbuh 3,74 persen, melebihi pertumbuhan
ekonomi nasional," ungkap dia.
Pihaknya manargetkan, dalam setiap tahun pembangunan
pasar di setiap wilayah bisa selesai dilaksanakan.
"Semua
pasar kita perbaiki, yang penting setiap tahun ada
pasar yang diperbaiki untuk pertumbuhan
ekonomi masyarakat di Jawa Barat," jelas
Ridwan Kamil.
Sukses Merevitalisasi Pasar Cisarua Kabupaten Bogor
Pasar Cisaura di Kabupaten Bogor kini tertata rapi dan bersih, bahkan memiliki food court lebih modern. Padahal sebelumnya,
pasar tersebut puluhan tahun terbengkalai.
"Dengan bangga, gembira, di hari ini (26/2/2022), saya resmikan
Pasar Cisarua yang puluhan tahun kumuh dan tidak tertata sekarang jauh lebih baik," ujar
Ridwan Kamil saat meresmikan
Pasar Cisarua Kabupaten Bogor, Sabtu (26/2/2022).
Menurut
Ridwan Kamil, kini
pasar terluas pertama di Jabar tersebut memiliki pembangunan baru dengan tatak letak rapi dan bersih, sehingga lebih steril dari sebelumnya.
"
Pasar Cisarua ini ada juga food court sehingga lebih modern. Jadi bisa bersaing dengan supermarket," kata dia.
Ridwan Kamil mengaku untuk pembangunan
Pasar Cisarua tersebut total anggarannya sebesar Rp29 miliar. Itu terdiri dari anggaran Provinsi Jawa Barat sebesar Rp23 miliar, dan anggaran Pemkab Bogor Rp6 miliar.
Bahkan
Ridwan Kamil menargetkan, ada 10
pasar Jabar yang ditargetkan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)
"Semua
pasar kita perbaiki, yang belum SNI kita SNI kan. Target kita 10
pasar tapi sekarang baru 7
pasar yang sudah SNI," ungkap
Ridwan Kamil.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, mengatakan
revitalisasi dilakukan agar para pedagang dapat menjual dagangannya lebih nyaman dan bersih.
"
Revitalisasi ini tentunya akan ada dampak pada pedagang dan pembeli, pedagang nyaman berjualan, pembeli akan menikmati ketika belanja," kata dia.
Menurutnya, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan pengelola
pasar untuk memfasilitasi atau memprioritaskan pedagang lama agar bisa berjualan di lokasi yang sudah direvitalisasi.
Namun dia meminta agar pada pedagang ataupun pembeli bisa menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga bisa sesuai dengan standar nasional.
"Saya minta semua dapat menjaga kebersihan dan keamanan, sehingga
revitalisasi sesuai dengan standar nasional. Dengan begitu pengunjung bisa lebih banyak dan para pedagang bisa menjual dagangannya semaksimal mungkin, kalau bisa sampai jangan ada jualan yang tersisa," kata dia.
Dia juga berharap penataan
pasar dapat memulihkan
ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"2022 ini momen yang baik untuk pemulihan
ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi Jabar sudah baik, bahkan melebihi pertumbuhan
ekonomi nasional. Diharapkan
revitalisasi pasar ini akan meningkatkan lagi," ujarnya.
(je)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: