Saat Aksi Mogok Nasional, Pedagang Tahu Keliling di Kota Tasik Diserbu Emak-emak
Radartasik.com, KOTA TASIK - Surya (30) seorang pedagang tahu keliling pakai motor, mendadak diserbu emak-emak di Pasar Wetan, Kota Tasikmalaya. Mereka membeli dagangannya saat aksi mogok massal perajin dan pedagang lainnya memprotes harga kedelai mahal, Selasa (22/02/22).
Dirinya pun mengaku sehari sebelumnya telah melakukan aksi mogok tak jualan bersama para pedagang lainnya.
"Saya sudah kemarin sehari mogok pak. Sehari juga mogok mah udah cukup. Saya hari ini jualan, soalnya yang lainnya juga sama pada jualan lagi. Iyah, seruannya mogok selama 3 hari," kata Surya di sela-sela melayani beberapa ibu-ibu yang antre untuk membeli tahu.
Surya mengaku berjualan tahu selama ini dengan cara memakai motor ke kampung-kampung. Tahu yang dijualnya berbeda dengan biasanya yaitu jenis tahu Bandung.
"Kalau saya tidak mangkal pak, saya jualannya berkeliling," terangnya.
Dirinya memutuskan berjualan di hari kedua mogok massal Nasional, karena mengetahui kalau para pedagang di pasar lainnya banyak yang jualan.
Menurutnya, jika dirinya tak berjualan akan kebingungan memberikan nafkah sehari-hari bagi anak dan istrinya.
"Penghasilan saya soalnya dari berjualan, jadi kalau saya mogok terus gimana anak dan istri saya? Memang kalau saya mogok ada yang ngasih saya uang? Tetap saja istri dan anak kalau lapar mintanya ke saya, gak ke orang lain," tambahnya.
Meski demikian, Surya mengaku menginginkan harga kedelai kembali normal. Soalnya, jika sampai harga tahu dinaikkan atau ukurannya diperkecil bisa mempengaruhi jumlah pelanggannya.
"Iya, minta harga kedelai normal lagi. Kalau mogok buat pedagang kecil seperti saya cukup sehari saja. Ikut berpartisipasi saja," pungkasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: