Cerita Tati Jadi PMI di Malaysia, Lari di Kebun Sawit Saat Dikejar Petugas Imigrasi Hingga Kerja Serabutan

Cerita Tati Jadi PMI di Malaysia, Lari di Kebun Sawit Saat Dikejar Petugas Imigrasi Hingga Kerja Serabutan

Untuk bertahan hidup ia pun bekerja serabutan di negeri tetangga tersebut.

Selama 14 tahun di Malaysia Tati mengatakan dirinya tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Air Tawar bersama kawan yang mengajaknya keluar dari agen. 

Tati dan kawannya itu harus membayar 50 ringgit setiap bulan untuk tinggal dikontrakan tersebut.

BACA JUGA:KPK Periksa Bendahara Umum PBNU Mardani Maming Terkait Dugaan Kasus Suap

"Ya selama itu ibu kerja beresin rumah, sejam dua jam dapat 20 ringgit Malaysia," akunya. 

Tati pun menceritakan kalau ia dan kawan-kawannya sesama PMI sering kali terpaksa harus lari dan bersembunyi di perkebunan sawit ketika ada petugas keimigrasian bersama pihak kepolisian Malaysia melakukan pemeriksaan ke rumah kontrakannya.

"Ibu dapat informasi akan adanya pemeriksaan dari petugas keimigrasian dari seorang polis (polisi setempat), sehingga waktu itu bisa lolos," ungkapnya.

BACA JUGA:Polisi Akan Tembak di Tempat Begal dan Geng, Jika Begini

Tati pun mengakui kalau selama di Malaysia sering melakukan komunikasi dengan anaknya (Robi), baik lewat telepon biasa maupun video call. 

"Kalau video call-an, Robi suka nangis dan ibu juga kadang sedih lama tidak pulang karena kendala selama di Malaysia," tuturnya. 

Berawal dari tidak betah dan rindu dengan anak-anak di kampung, Tati pun berkeinginan untuk kembali ke Indonesia.

Hanya saja karena berbagai kendala upanya untuk pulang kampung itu berkali-kali gagal.

BACA JUGA:Damkar Sidak Pertokoan Jalan HZ Mustofa, Begini Hasilnya

"Setelah sekian lama Robi mengurus ke sana ke sini, dibantu oleh pihak terkait akhirnya sekarang saya bisa di rumah kumpul bareng lagi," bebernya.

Tak lupa Tati pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat membantu kepulangan dirinya, setelah 14 tahun lamanya terhambat balik ke Tanah Air karena masalah administrasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: