Pengendara Suka Ngebut di Jalan Tasik-Singaparna dan Kerap Makan Korban, Warga Sepakat Jalan Tersebut Dipasangi Marka Kejut

 Pengendara Suka Ngebut di Jalan Tasik-Singaparna dan Kerap Makan Korban, Warga Sepakat Jalan Tersebut Dipasangi Marka Kejut

Radartasik.com, TASIK — Rencana pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan marka kejut mendapatkan tanggapan dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. 


Mereka sepakat dengan wacana yang diinisiasi Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya tersebut.   

Doni Hendrawan (45) warga Cintaraja mengaku setuju dengan adanya rambu-rambu lalu lintas yang menginformasikan bahwa lokasi tersebut rawan kecelakaan. 

Doni juga setuju, Jalan Tasik-Singaparna dipasangi marka kejut, karena kendaraan yang melewati jalan tersebut biasanya dengan kecepatan tinggi, khususnya untuk kendaraan roda dua. "Selain jalan yang lurus, mungkin karena kondisi jalan yang bagus barus selesai perbaikan," kata Doni Hendrawan, Sabtu (29/1/2022).

Menurutnya, sejak jalan tersebut bagus, sudah sering terjadi kecelakaan, baik tabrakan ataupun pengendara yang terjatuh. Yang terparah baru-baru ini, kata dia, sampai korbannya meninggal dunia. 

"Saya setuju ada rambu-rambu itu, agar pengendara lebih hati-hati saat melewati jalan ini," kata dia. 

Warga Kecamatan Singaparna, Asep Abdul Ropik juga setuju dengan langkah dari pihak Polres Tasikmalaya dan Dinas Perhubungan tersebut. 

"Kami sebagai warga setuju dengan adanya rambut-rambu itu, karena itu untuk keselamatan seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan," ujar dia.

Menurutnya, sudah seharusnya ada langkah nyata untuk mengantisipasi kecelakaan di Jalan Tasik-Singaparna, terlebih kecelakaan di lokasi tersebut sering terjadi, bahkan sebelum adanya perbaikan jalan. 

"Apalagi saat ini kondisi jalan yang sudah bagus seperti itu, antisipasi harus segera dilakukan, makanya setuju adanya marak kejut dan rambu lainnya," kata Asep Abdul Ropik, yang juga tokoh pemuda Kecamatan Singaparna ini.

Warga Perumahan Cintaraja Agus Ramdani (34) pun mengatakan kesetujuannya atas rencana pemasangan rambu-rambu lalu lintas di Jalan Tasik-Singaparna

"Kami warga setuju adanya rambu itu, baik mau marka kejut atau rambu lainnya," ujar Agus Ramdani.

Menurut dia, jalan tersebut sering terjadinya kecelakaan karena padatnya kendaraan, dan juga sering adanya kendaraan yang memacu kecepatan tinggi, khususnya kendaraan roda dua. 

"Tentunya dengan adanya rambu-rambu itu masyarakat yang melewati jalur (Tasik-Singaparna) itu akan hati-hati," kata dia. 

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah mengkaji dan menganalisa Jalan Tasik-Singaparna, terutama di Cintaraja, yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Pengkajian lalu lintas di jalur, yang menjadi penghubung Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya itu, untuk memastikan rambu-rambu yang cocok di jalan tersebut.

Terlebih, di jalur Tasik-Singaparna kerap terjadi kecelakaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia dan luka-luka. 

Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, H Rd Ruslan Munawar S.Sos, MSi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian kenapa sering terjadinya laka lantas di Jalan Raya Tasik-Singaparna (Cintaraja) tersebut. 

Dengan kajian tersebut, kata Ruslan Munawar, nantinya baru akan bisa ditentukan rambu-rambu yang cocok di lokasi tersebut. 

"Saat ini sedang kita kaji, kemarin memang sudah ada perintah dari Pak Kepala Dinas (Perhubungan, Komunikasi dan Informatika)," kata Ruslan Munawar kepada radartask.com, Sabtu (29/1/2022).

Pengkajian Jalur Tasik-Singaparna, kata Ruslan Munawar, dilakukan oleh ahli transportasi darat, yang memang memiliki kompetensi dalam hal tersebut. 

"Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya dalam keperluan analisa," kata Ruslan Munawar menjelaskan.

Menurut Ruslan Munawar, untuk penentuan apakah Jalan Tasik-Singaparna akan dipasang marka kejut atau hanya rambu-rambu peringatan rawan kecelakaan, itu semua menunggu hasil kajian nanti. 

"Nanti untuk hasil rambu-rambu jenis apa akan segera diinformasikan, mudah-mudahan saja bisa cepat selesai kajiannya," kata dia.

Setuju Dipasangi Marka Kejut
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya setuju dengan usulan Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya yang akan memasang marka kejut di Jalan Tasik-Singaparna.

DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya untuk melengkapi berbagai rambu lalu lintas di sepanjang jalan di Kabupaten Tasikmalaya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Ami Fahmi setuju dengan rencana pemasangan marka kejut dan rambu-rambu lalu lintas di Jalan Tasik-Singaparna

"Setuju untuk rambu-rambu itu, silahkan saja dikaji oleh Dinas Perhubungan," ujar H Ami Fahmi saat diwawancara radartasik.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/1/2022).

Tentunya, pemasangan marka kejut, kata Ami Fahmi, merupakan langkah mengurangi kecepatan pengendara, khususnya di lokasi yang rawan kecelakaan seperti Cintaraja

"Marka kejut itu juga jangan terlalu banyak juga, karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan pengendara. Silahkan itu dikaji," ujar legislator DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

Menurutnya, saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya harus melengkapi berbagai rambu pada jalan-jalan di Kabupaten Tasikmalaya. Mulai rambu peringatan sering terjadi kecelakaan dan lainnya. 

"Kami mendorong rambu-rambu itu dilengkapi, karena selama ini minim rambu-rambu, khususnya pada jalan-jalan yang padat kendaraan," tutur Ami yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya ini.

Upaya untuk Meminimalisir Kecelakaan di Jalan Tasik-Singaparna
Sementara itu sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Tasik-Singaparna karena jalur tersebut, terutama di Cintaraja mempunyai trek lurus, sehingga pengendara kurang fokus saat berkendara.

"Fokus pengendara dan juga kecepatan yang lumayan tinggi,  ditambah Cintaraja ini trek yang lurus," ujar Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Ryan Faisal SIK kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).

Pengendara saat melintasi jalan trek lurus, kata AKP Ryan Faisal, kerap memacu kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi, sehingga menyebabkan kecelakaan fatal bahkan sampai meninggal dunia. 

"Untuk antisipasi terjadinya kecelakaan kita akan memasang rambu-rambu di lokasi tersebut," ungkap AKP Ryan Faisal.

Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya juga mewacanakan pemasangan marka kejutan pada jalur tersebut. Tujuannya untuk mengurangi kecepatan pengendara saat melewati jalur tersebut. 

"Kami akan mewacanakan pemasangan marka kejut. Itu akan kita koordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Kabupaten Tasikmalaya)," ujar AKP Ryan Faisal.

AKP Ryan Faisal juga mengimbau kepada seluruh pengedar baik rada dua maupun empat, saat melewati Jalan Tasik-Singaparna agar senantiasa berhati-hati. Termasuk setiap pengendara saling menghargai antara kendaraan. 

"Tentunya jalan tersebut licin bila dalam keadaan hujan, karena kondisi aspal halus. Juga pengendara harus bisa melihat kondisi kendaraan terutama dalam pengukuran jarak pengereman," ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya sejak awal Januari 2022 menangani 11 kasus kecelakaan. Tiga korban dalam kecelakaan-kecelakaan itu diantaranya meninggal dunia.

Salah satu kecelakaan lalu lintas yang ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya terjadi di Jalan Raya Tasik-Singaparna, tepatnya, Cikunir, Kecamatan Singaparna pada Rabu (26/1/2022) sore.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya, Ipda Aripin mengatakan, untuk kejadian laka lantas pada Rabu (26/1/2022) sore itu melibatkan sepeda motor Suzuki FU dengan truk dan mobil.

Dalam kejadian itu, satu pengendara motor meninggal dunia dan dua rekannya mengalami luka-luka. (ujang Nandar/radatasikm.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: