Imlek 2022: Yayasan Vidya Dharma Pasang 300 Lampion
Reporter:
ocean|
Sabtu 29-01-2022,00:00 WIB
radartasik.com, CIREBON — Warga keturunan Thionghoa akan memperingati Imlek pada 1 Februari 2022. Mereka pun telah menyiapkan makanan dan hiasan khas Tahun Baru China itu.
Seperti di Kota Cirebon, lampion
Imlek mulai menghiasi gedung Yayasan Vidya Dharma Purnama Jalan Kantor Nomor 2A Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Ratusan lampion itu terpasang di bagian depan gedung dan di dalam. Juga di area sekitar kawasan Yayasan Vidya Dharma Purnama.
Rudi, pemimpin kebaktian, mengatakan pengurus saat ini telah melakukan persiapan bersih-bersih rupang untuk menyambut
Imlek. Kemudian pemasangan lampion, lampu penerangan di altar utama dan Dewa Tahunan.
”Kurang lebih 300 lampion, di depan saja kan ada 200-an lebih yang kita pasang,” katanya, kepada radarcirebon.com pada Jumat, 28 Januari 2022.
Kehadiran penerangan tersebut memang menyajikan pemandangan tersendiri di kawasan Kota Tua Cirebon dan memeriahkan
Imlek 2022.
Suasana Tahun Baru
Imlek 2573 Kongzili kian terasa di kawasan pesisir, dan beberapa klenteng sekitarnya. Seperti di Vihara Dewi Welas Asih, Klenteng Talang dan lainnya.
Rudi berharap pandemi cepat berlalu agar perekonomian lebih baik. Kemudian, kehidupan masyarakat kembali normal bebas dari penyakit menular.
Terkait pemasangan lampion, dia mengungkapkan, hal ini rutin dilakukan setiap Tahun Baru China. Maknanya, penerangan dan menyambut tahun baru dan harapan agar segalanya terang dan lebih baik lagi.
Untuk tahun ini, peringatan Tahun Baru China juga hanya diisi berdoa bersama, kumpul-kumpul sesuai protokol kesehatan karena tetap diberlakukan pembatasan.
Sementara itu, sejumlah klenteng di Kota Cirebon mulai melakukan ritual cuci patung menjelang perayaan
Imlek 2573 Kongzili pada 1 Februari 2022.
Pencucian Rupang
Seperti terlihat di Klenteng Talang atau Lithang Khonghucu Jalan Talang Kota Cirebon. Ritual pencucian patung para dewa tersebut dilakukan sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (26/1/2022).
Sebelum dilakukan proses pembersihan patung dewa, masyarakat Tionghoa melakukan ritual terlebih dahulu. Kemudian patung dewa tersebut diturunkan dari altar peribadatan dan dilakukan pembersihan menggunakan air yang sudah dicampur dengan kembang.
”Kimsin atau patung dewa dan bersih-bersih ornamen yang ada di Klenteng Talang rutin kami lakukan setiap tahun menjelang
Imlek. Ada empat patung kami cuci, tiga patung dewa dan satu patung Konghucu,” ungkap Humas Kelenteng Talang Yohanes Su Yono.
Yohanes menyebutkan sudah dua tahun kegiatan Tahun Baru
Imlek di Cirebon ditiadakan karena pandemi Covid-19.
”Sebelum Covid-19, setiap tradisi
Imlek di Kelenteng Talang ini ramai seperti pertunjukkan kembang api, barongsai, liong. Tapi, karena saat ini sedang pandemi maka seluruh tradisi yang biasa dilakukan turun-temurun ditiadakan, kita mengikuti aturan pemerintah,” sebut dia.
Yohanes menyebutkan pencucian patung dewa dan Nabi Konghucu bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga umat Konghucu. (Radar Cirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: