BNN Bongkar Apotek Sabu-sabu, Dikelola oleh Sanak Famili Pelaku, Pelanggannya Lebih dari 100 Orang,
"Karena minim pengetahuan soal manajemen ekonomi, jaringan ini tidak memiliki buku catatan penjualan harian,” ujar Agus Arjaya.
Berdasarkan pengakuannya, Tom dan anggota keluarganya mampu menjual sabu sebanyak 5-10 gram per hari.
"Ada yang dijual ukuran 0,1 gram seharga Rp200 ribu dan 0,2 gram seharga Rp400 ribu," tutur Putu Arjaya.
Jumlah pasien yang rutin membeli sabu tak tanggung-tanggung, yakni mencapai ratusan orang.
"100 orang lebih pasiennya ini secara persuasif kami undang ke BNN untuk dites urine, dan semuanya positif memakai sabu," ulas Arjaya.
Dari mereka, petugas juga turut menggali kemungkinan adanya keterlibatan dalam jaringan peredaran narkoba.
BACA JUGA:Ungkapan Rindu Nan Menyentuh dari Nabila Ishma, Pacar Eril Putra Sulung Ridwan Kamil
"Kalau tidak ada keterlibatan, kami arahkan untuk mengikuti rehabilitasi," ujar Brigjen Gde Sugianyar.
BNNP Bali pun menegaskan akan membongkar semua jaringan peredaran sabu-sabu di Buleleng ini hingga ke akar-akarnya.
"Nanti akan berkoordinasi dengan pihak Desa Sidetapa terkait pemberantasan peredaran narkoba di Buleleng ini," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: