Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika?
Reporter:
ocean|
Kamis 27-01-2022,06:00 WIB
radartasik.com, JAKARTA — Indonesia dikenal sebagai surga kopi dunia lantaran keragaman kopi sangat banyak. Bayangkan, di Pulau Sumatera, mulai Provinsi Aceh hingga Lampung, tumbuh kopi dengan citarasa spesifik.
Di Pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Nusatenggara, hingga Papua pun memiliki kopi citarasa yang khas. Walaupun secara garis besar ada dua jenis kopi di Nusantara, yaitu Arabika dan Robusta.
Kedua jenis kopi ini memiliki perbedaan yang signifikan. Secara sederhana, orang biasanya membedakan
kopi Arabika rasanya manis, sedangkan Robusta pahit. Atau, harga Arabika kopi mahal dan Robusta lebih murah.
Fin.co.id merangkum perbedaan dua jenis kopi yang umum berada di tiap daerah di wilayah Indonesia sebagai berikut:
Arabika adalah jenis kopi yang berasal dari dataran tinggi Ethiopia Barat. Arabika itu sendiri disebut demikian karena karena pada abad ke-7, biji kopi ini dibawa ke sebuah daerah dataran rendah di Arab.
Umumnya jenis kopi ini tumbuh pada ketinggian sekitar 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut.
Daerah subtropis adalah daerah ideal untuk
kopi Arabika karena umumnya daerah tersebut punya tanah gembur (tanah vulkanik), curah hujan merata, dan sinar matahari cukup, yang membuat Arabika dapat tumbuh dengan baik.
Namun, Arabika adalah jenis kopi yang tidak mudah untuk dirawat. Tanaman kopinya cukup rentan terhadap hama dan penyakit.
Dari sisi rasa, seperti disebut di atas bahwa
kopi Arabika cenderung memiliki rasa manis, namun umumnya ringan saat diminum.
Secangkir
kopi Arabika bisa digambarkan aromatik dan kaya akan rasa. Ini sebabnya jika membeli
kopi Arabika di kedai kopi, dapat melihat tasting notes pada kemasannya, misalnya: floral, fruity, orange, buttery, chocolate, caramel, dan lainnya.
Berbeda dengan Arabika,
kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh pada dataran yang lebih rendah dan suhu lebih tinggi.
Produksi
kopi Robusta menyumbang sekitar 30 persen dari total produksi kopi di dunia, dimana Vietnam adalah negara pengekspor terbesarnya.
Tanaman
kopi Robusta jauh lebih mudah ditanam dan dirawat, bahkan dapat memberikan hasil panen yang lebih banyak dibanding Arabika.
Rahasia ketahanan tanaman
kopi Robusta juga terletak pada kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi, yang berfungsi sebagai pestisida alami untuk melindungi diri dari serangan hama dan penyakit.
Hal ini juga menjadi alasan utama mengapa dari sisi harga, Robusta jauh lebih murah ketimbang Arabika. Robusta lebih mudah ditanam dibanding Arabika.
Dari sisi rasa, umumnya, Robusta sering digambarkan sebagai kopi yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet.
Pahit atau bitter ini berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi pada Robusta dibanding dengan Arabika. (FIN/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: