Ini yang Bikin Realisasi Sektor Pajak Kota Tasik Mulai Merangkak

Ini yang Bikin Realisasi Sektor Pajak Kota Tasik Mulai Merangkak

Radartasik, KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, walaupun kasus terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya sangat minim. Oleh karenanya berbagai pelonggaran mulai dilakukan guna pemulihan ekonomi dan capaian pajak daerah.

Seperti mulai beroperasinya kembali tempat usaha; rumah makan, objek wisata dan lainnya kembali bergeliat. Itu cukup berdampak positif pada capaian pajak

Kepala Bapenda Kota Tasikmalaya, Hadi Riyadi menyatakan, dampak positif capaian pajak daerah ini seiring membaiknya pemulihan ekonomi nasional mulai dirasakan. 

BACA JUGA:Pengurusan Pajak Kendaraan Membeludak

"Jadi aktivitas publikpun sekarang bisa dilihat seperti tempat wisata, rumah makan dan sebagainya, masyarakat sudah mulai beraktivitas menuju normal seperti sebelum ada pandemi," paparnya, Kamis (26/05/22).

Seiring pelonggaran itu,  terang dia, aktivitas masyarakat semakin membaik. Pihaknya juga melalukan monitoring terhadap objek-objek pajak yang selama ini menghentikan operasional, dan sekarang mulai kembali beroperasi.

BACA JUGA:Pengusaha Reklame Sudah Bayar Pajak, Petugas Satpol PP Kota Banjar Copot Segel

"Sehingga kalau tak operasional kan mereka tak bayar pajak. Ketika mereka sudah operasional, otomatis ada kewajiban yang harus mereka penuhi. Yaitu membayar pajak," terangnya.

"Meskipun sekarang tak sepenuhnya prokes itu dicabut. Tapi masih ada upaya protokol kesehatan yang masih tetap dijalankan," sambungnya.

Karena, beber dia, ekonomi memang belum pulih normal seperti biasa. Tapi seiring dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah, akan berdampak positif pada sektor ekonomi.

BACA JUGA:Sri Mulyani: Kinerja Keuangan Pemerintah Membaik, Pendapatan dari Pajak Tumbuh 37,7 Persen

Pada akhirnya, tambah dia, mendongkrak realisasi pajak daerah. “Pada triwulan pertama ini target kita tercapai. Pada triwulan kedua itu belum tercapai. Karena masih berjalan,” sahut dia.

"Tapi Alhamdulillah sekarang kita ada kenaikan murni di APBD sekitar Rp 19 miliar dari Rp 134 miliar sekarang jadi Rp 153 miliar dari 10 ayat pajak yang kita kelola," tambahnya.

Kini, kata dia, sudah 32 persen target pajak tercapai. "Insya Allah di triwulan 2 ini tercapai. Pada 2021 ada perubahan target murni Rp 140 miliar, kemudian ada target di perubahan menjadi 134 miliar. Karena dampak wabah Covid," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: