Kota Tasikmalaya Daerah Paling Toleran di Priangan Timur, Kerukunan 18 Etnis Terjaga

Kota Tasikmalaya Daerah Paling Toleran di Priangan Timur, Kerukunan 18 Etnis Terjaga

Radartasik, TASIKMALAYAKota Tasikmalaya diakui sebagai wilayah perkotaan yang paling toleran di wilayah Priangan Timur.

Terdapat 18 etnis berbeda yang selama ini hidup rukun dan terikat dalam jalinan silaturahmi Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Tasikmalaya. 

Belasan etnis itu adalah Sunda, Jawa, Thionghoa, Nias, Formabata, Minang, Sriwijaya, Madura, NTB, Pakistan, Arab, Maluku, Toraja, Manado, Aceh, Papua, NTT, dan KKSS.

Meskipun mayoritas paling banyak etnis Sunda, tapi wilayah ini mampu menjaga kerukunan belasan etnis berbeda dengan forum yang dibentuk secara bersama-sama. 

Selasa malam (24/05/22), 18 etnis tersebut mendeklarasikan Kota Tasikmalaya Kota Toleran di Hotel Amaris, Jalan HZ Mustofa.

"Alhamdulillah, FPK ini gabungan jalinan silaturahmi 18 etnis yang selama ini hidup rukun di Kota Tasikmalaya," ujar Ketua FPK Kota Tasikmalaya, Iman Firman, Rabu (25/05/22).

"Kota Tasikmalaya pun memiliki masyarakat yang paling toleran di Priangan Timur. Kami sengaja menjaga jalinan silaturahmi lewat forum ini," sambungnya.

Iman menambahkan, forum jalinan silaturahmi antar etnis di Kota Tasikmalaya ini terbentuk sejak tahun 2010. 

Awalnya, etnis yang tergabung dalam forum ini berjumlah 8 koordintaor etnis dan bertambah menjadi 18 etnis yang tergabung di FPK Kota Tasikmalaya. 

"Sampai sekarang 18 etnis sudah tergabung di FPK. Kami pun berharap etnis-etnis lainnya bisa bergabung dalam mempererat silaturahmi. Seperti etnis Bali ada di Kota Tasik dan kami masih mencari koordinatornya untuk diajak bergabung," tambahnya. 

Dia berharap harmonisasi bernegara lewat gabungan belasan etnis di tiap suatu daerah akan mampu memberikan contoh kerukunan bermasyarakat di semua daerah Indonesia. 

Meski Kota Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri dan banyaknya pesantren, tapi dengan keberadaan FPK yang mewadahi silaturahmi belasan etnis ini telah mampu menunjukkan kerukunan masyarakat. 

"Alhamdulillah, semua etnis sudah banyak bergabung dan berharap semua etnis yang ada di Kota Tasikmalaya bisa bergabung," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: