AS Akan Kirim Rudal Anti Kapal Ke Ukraina
Radartasik, Pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan akan mengirim rudal anti-kapal yang lebih canggih ke Ukraina untuk membantu bekas republik Soviet memecahkan blokade angkatan laut Rusia di pelabuhan Laut Hitamnya.
Rudal yang dimaksud adalah Harpoon, yang dibuat oleh Boeing dan Naval Strike Missile (NSM) yang dibuat oleh Kongsberg dan Raytheon Technologies menurut laporan Reuters mengutip tiga pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya. Perundingan sedang dilakukan apakah akan mengirim rudal langsung ke Kiev atau mentransfernya melalui sekutu Eropa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah melobi sejak bulan April agar para pendukung Baratnya menyediakan Harpoon atau rudal lain dengan kemampuan serupa.
Namun seperti yang dicatat Reuters, mereka menghindari menjadi negara pertama atau satu-satunya negara yang menyediakan persenjataan semacam itu ke Kiev, karena takut akan pembalasan Rusia jika sebuah kapal ditenggelamkan dengan Harpoon dari mereka.
Satu negara yang kuat sekarang sedang mempertimbangkan untuk menjadi yang pertama mengirim rudal semacam itu ke Ukraina, sementara yang lain mungkin akan mengikuti, menurut laporan itu.
BACA JUGA:Inggris Mencari Senjata Bekas Soviet Untuk Perkuat Ukraina
Rudal NSM dapat diluncurkan dengan mudah dari pantai dan memiliki jangkauan maksimum 250 kilometer. Sekutu NATO memiliki peluncur NSM berbasis darat yang dapat dipinjam, kata Reuters dan hulu ledaknya akan datang dari Norwegia.
Sedangkan rudal Harpoon dapat menghancurkan target dari jarak hampir 300 kilometer, tetapi biasanya digunakan sebagai rudal antar kapal dan hanya ada beberapa peralatan yang tersedia untuk meluncurkannya dari pantai.
AS mungkin mencoba memecahkan masalah itu dengan menarik peluncur dari kapal perang Amerika, kata Reuters. Harpoon berlayar di lintasan rendah dan memiliki panduan radar aktif.
Ukraina juga telah meminta Multiple Rocket Launcher Systems (MRLS), seperti M270 Lockheed Martin, yang sekarang dilaporkan dipertimbangkan untuk pengiriman setelah pengesahan bantuan senilai $40 miliar oleh Senat AS.
M270 dapat mencapai target hingga 70 kilometer jauhnya, jangkauan yang jauh lebih jauh daripada yang ditawarkan oleh peluru howitzer Ukraina yang ada.
Dikutip dari Russian Today, mendobrak blokade Rusia di Odessa dan pelabuhan Laut Hitam lainnya memungkinkan pengiriman gandum dan ekspor Ukraina lainnya keluar dari negara itu. Para pejabat Rusia telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina seperti menuangkan minyak ke dalam api dan akan memicu konflik yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today