Enam Peserta Calon Kadis di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya Gugur

Reporter: syindi|
Selasa 09-11-2021,11:00 WIB
Enam Peserta Calon Kadis di Lingkungan Pemkot Tasikmalaya Gugur

radartasik.com, CIPEDES — Sebanyak enam peserta seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, resmi berhenti bersaing seusai panitia seleksi (pansel) mengumumkan hasil penjaringan tahap seleksi wawancara.


Mereka yakni Cecep Ridwan, Hayat Tuloh, Imin Muhaemin, Hj Yani Nurjamaniah untuk pelamar posisi calon kepala Dinas Sosial (Dinsos). Kemudian Subarnas pelamar posisi calon kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta H Aried Mohammad Farid pelamar posisi calon kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perwaskim).

Sementara, 21 peserta lain lanjut ke tahap akhir. Mulai dari H Karmana Sulaeman, Rojab Riswan Taufik dan Yuda Permana pelamar posisi calon Sekretaris DPRD. Deddy Mulyana, Hj Ely Suminar dan Mohamad Dani pelamar posisi calon kepala Dinas Pendidikan, Apep Yosa Firmansyah, H Dian Danawiarsa dan Hendra Budiman pelamar posisi calon kepala Dinsos. Pelamar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) H Deni Diyana, Rahman dan Wawan Gunawan. Kemudian pelamar posisi calon kepala Kesbangpol Ade Hendar, Maman Rohman Setiadi dan H Soni.

Sedangkan, Dudi Ahmad Holidi, Nanan Sulaksana dan Sofian Zaenal Mutaqien pelamar posisi calon kepala Dinas Perwaskim, disusul Hildat Darojati, Iwan Kurniawan dan H Ucu Anwar pelamar posisi calon Kepala Pelaksana BPBD.

“Ini sudah kami umumkan, nanti mereka yang lolos kita wawancara sendiri, masing-masing. Ini tahap terakhir,” ujar Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, saat ditemui Radar, Senin (8/11/2021).

Menurut Yusuf, semua tahapan open bidding sudah ditempuh secara tertib dan normatif. Mulai dari penjaringan dari seleksi administrasi, uji kompetensi dan wawancara oleh pansel.

Pihaknya menargetkan sebelum Desember 2021, ketujuh kursi yang dilelang terisi, dengan harapan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) bisa segera terbit setelah 1 dari 3 terbaik di masing-masing posisi ditentukan.

“Jadi hasil open bidding ini, hampir 90 persenan dari tahapan seleksi, hak kami 10 persen saja dalam menentukan,” katanya.

Nantinya, lanjut Yusuf, sebelum menentukan siapa yang akan terpilih dirinya akan berunding dengan Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan, dari tiga terbaik di setiap posisi mana yang akan dipilih.

“Saya bakal menilai betul track record semua peserta, meski dari aspek seleksi rata-rata peserta terbilang memiliki hasil yang baik. Dengan nilai rata-rata para kandidat, 70 persen dari kriteria yang ada sudah memenuhi. Semuga nanti yang kami pilih itu yang terbaik,” harap Yusuf.

Dia menambahkan proses open bidding ini diharapkan bisa sesegera mungkin melancarkan kinerja pemerintahan, yang saat ini beberapa posisi dijabat pelaksana tugas.

Pelayanan publik bisa maksimal, dan dalam jangka waktu satu tahun, ia bisa menuntaskan target capaian indikator pembangunan sesuai yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kita harus kejar waktu 1 tahun tuntaskan capaian yang ditarget. Realisasi keuangan dan realisasi kinerja rekan-rekan ASN balance, supaya predikat WTP berturut-turut tidak percuma, ketika kinerja mengimbangi tanggungjawab keuangan,” papar dia.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menjelaskan sesi akhir wawancara antara Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dengan para calon kepala dinas itu, dalam upaya untuk mendalami kapasitas masing-masing kandidat.

“Dari tiga besar ini, Pak Wali ingin mengetahui betul yang bersangkutan itu seperti apa. Beliau akan mewawancara satu persatu dalam meyakinkan mana saja yang berkomitmen baik, mampu menjalankan program, karena kepala daerah punya harapan dan target yang harus dicapai dan dikejar, maka perlu dipastikan siapa yang paling pas,” katanya memaparkan.

Ketua Pansel JPTP itu menargetkan pelantikan tujuh eselon II baru dalam mengisi kursi yang lowong, bisa rampung pertengahan bulan ini. Pada jadwal tahapan seleksi, direncanakan 19 November 2021 mereka dilantik Wali Kota Tasikmalaya.

“Kalau pun bergeser ya semoga hanya sehari atau dua hari. Kita berharap bisa sesuai jadwal, 19 November pelantikan peserta terpilih dilangsungkan, semoga setelah Pak Wali wawancara, sehari atau dua hari sudah bisa ditentukan untuk kita usulkan ke KASN,” harap Ivan. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: