Tak Tahan Diteror Debt Collector Pinjol, Ibu 2 Anak Nekat Gantung Diri
Reporter:
radi|
Minggu 03-10-2021,15:45 WIB
Radartasik.com, WONOGIRI — Diduga tak tahan dan malu karena terus diteror oleh debt collector sebuah pinjaman online (pinjol), sorang ibu dua anak nekat mengakhiri hidupnya.
WI, ibu dua anak asal Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu (02/10/2021). Wanita 38 tahun ini, diduga mengakhiri hidupnya dikarenakan terlilit utang pinjol dan bank keliling.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Giriwoyo Iptu Sumarwan mengatakan, kejadian itu diketahui Sabtu (02/10/2021) sekitar pukul 04.00. Korban sudah ditemukan meninggal tergantung di teras rumah korban.
“Kondisinya sudah tergantung dengan tali tambang berwarna hijau,” ujar AKBP Dydit, seperti dikutip dari sumeks.co, Minggu (03/10/2021).
Diterangkan, kejadian itu kali pertama diketahui oleh mertua korban. Sang mertua berteriak histeris memanggil suami korban setelah mengetahui kondisi menantunya.
Korban pun diturunkan dan hal itu dilaporkan kepada pihak berwajib. Tak berselang lama, dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas setempat. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban murni bunuh diri.
Suwarman menuturkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban untuk mengungkap motif WI mengakhiri hidupnya. “Sebelum kejadian ini, korban bercerita ke suaminya kalau punya utang ke pinjol dan bank plecit (bank keliling,red), sering dihubungi dan merasa terteror,” jelas dia.
Dugaan bunuh diri karena motif ekonomi ini diperkuat dengan adanya sepucuk surat yang ditulis tangan oleh korban. Surat itu ditujukan kepada sang suami. Singkatnya, korban meminta maaf dan meminta sang suami untuk merawat kedua anak mereka.
Selain itu, turut tercantumkan catatan terkait sejumlah utangnya kepada bank keliling dan panduan pinjol. Tak hanya elain itu, disebutkan bahwa ada catatan utang di sebuah buku kecil berwarna hitam.
Polisi pun mengamankan barang bukti itu bersama tali tambang yang digunakan untuk bunuh diri. “Jenazah sudah diserahkan kepada keluarga. Keluarga juga mengikhlaskan dan tidak menuntut dilakukan autopsi,” kata dia.(gw//sumeks/jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: