Oknum Guru Honorer Tipu Ratusan Orang, Modusnya Investasi Bodong

Oknum Guru Honorer Tipu Ratusan Orang, Modusnya Investasi Bodong

Radartasik.com, DUMAI - Seorang oknum guru honorer di Kota Dumai, Provinsi Riau, berinisial Ha diamankan polisi karena diduga telah melakukan penipuan dengan modus investasi bodong. 

Kepala Satuan Reskrim Polres Dumai AKP Fajri  mengungkapkan kasus dugaan investasi bodong ini terungkap setelah sejumlah warga Dumai mengaku ditipu hingga ratusan juta rupiah oleh seorang oknum guru honor sekolah dasar berinisial Ha.  Atas laporan terserbut pihaknya lantas menelakukan pnyelidikan dan mengamankan Ha.

"Sampai saat ini kami baru menetapkan Ha sebagai tersangka. Namun proses penyelidikan dugaan investasi bodong ini masih berlangsung dan perkembangannya akan kita) sampaikan lagi," kata AKP Fajri, Senin (27/09/2021).

Sementara itu seorang korban inisial Hf kepada wartawan mengatakan ku awalnya dia tertarik ikut investasi itu karena kenal dengan pelaku.  Hf percaya saja ketika digabung investasi secara online atau lewat media sosial instagram. 

Kala itu pelaku menawarkan keuntungan ratusan ribu hingga jutaan rupiah kepada investor untuk setiap modal yang diikutkan dalam waktu beberapa hari. Awalnya semua proses berjalan normal, di mana keuntungan yang dijanjikan ditransfer ke rekening investor. 

“Namun ke belakang ini mulai macet, dan akhirnya baru sadar sudah tertipu," katanya.

Hf sendiri mengaku ikut menyetor Rp35 juta. Uang itu sebenarnya tabungan untuk persiapan kelahiran anaknya. Kini Hf menyesal uangnya raib dan hanya bisa berharap polisi menghukum setimpal pelaku dan modalnya bisa dikembalikan. 

Korban lain, inisial N juga menyesal karena mengajak juga beberapa anggota keluarga dan kenalan untuk bergabung dalam investasi bodong ini sebanyak 37 orang. Total kerugian dialami mencapai Rp543 juta. 

Ibu rumah tangga ini bercerita tertarik dengan investasi itu karena pelaku memperlihatkan bukti transfer hasil investasi kepada para investor lain, serta bukti jaminan dari calon peminjam uang melalui akun media sosial. 

"Dia mengaku uang yang kita inves itu akan dipinjamkan kepada orang yang telah menitip jaminan seperti surat tanah, BPKB serta perhiasan, makanya saya tertarik," kata N kepada wartawan. 

Besaran keuntungan yang dijanjikan Ha, setiap investasi sistem slot bernilai Rp1,5 juta dengan keuntungan sebesar Rp400 ribu dalam jangka waktu 5, 8, 10 serta 15 hari. Namun investasi tersebut mulai tidak ada kejelasan pada pertengahan September 2021. 

N juga mengaku teman lama Ha, dan ketemu atau berkomunikasi dengan pelaku lewat akun IG @duosbycaca. Korban Ha diperkirakan hampir seratus orang di Dumai, dan beberapa lagi tersebar di Kota Pekanbaru dan lainnya. (antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: