Survei Mengungkapkan 27 Persen Orang Tua Tidak Akan Memvaksinasi Anak Mereka
Radartasik, AS – Sekitar 18% orang tua AS yang mempunyai anak di bawah lima tahun berniat untuk memvaksinasi mereka segera setelah regulator mengizinkan penggunaan suntikan Covid-19 untuk kelompok usia tersebut.
Tetapi sebuah survei baru yang dirilis menunjukkan anak-anak di bawah lima tahun tetap menjadi satu-satunya kelompok usia yang masih tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi di AS.
Survei dilakukan oleh Kaiser Family Foundation (KFF), sebuah organisasi nirlaba yang berkantor pusat di San Francisco pada bulan April.
Dari mereka yang disurvei, 27% mengatakan mereka “pasti tidak” akan memvaksinasi anak mereka, sementara 11% lainnya mengatakan mereka akan melakukannya hanya jika diperlukan secara hukum.
Sedangkan sekitar 38% mengatakan mereka berencana untuk menunggu dan melihat bagaimana vaksin benar-benar bekerja pada anak balita sebelum membuat keputusan.
Lebih dari separuh orang tua mengatakan mereka masih belum memiliki informasi yang cukup tentang keamanan dan kemanjuran vaksin untuk kelompok usia tersebut.
“Kurangnya informasi yang tersedia mungkin menjadi faktor keengganan orang tua untuk segera memvaksinasi anak mereka. Mayoritas orang tua dari anak balita mengatakan mereka tidak memiliki informasi yang cukup tentang keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 untuk anak-anak dalam kelompok usia ini,” cata KFF.
Mereka menambahkan bahwa kebanyakan orang tua dari anak yang lebih besar merasa lebih terinformasi, dengan tiga perempat orang tua dari remaja dan dua pertiga orang tua dari anak-anak usia 5-11 mengatakan mereka memiliki informasi yang cukup.
Survei tersebut dilakukan saat pembuat vaksin terkemuka AS semakin dekat untuk mendapatkan persetujuan suntikan mereka untuk penggunaan pediatrik.
Pada akhir April, Moderna mengatakan telah meminta Food and Drug Administration (FDA) untuk mengesahkan vaksin virus corona untuk anak di bawah enam tahun, mereka menjadi produsen pertama yang melakukannya. Perusahaan diharapkan selesai mengirimkan datanya ke regulator pada tanggal 9 Mei 2022.
"Saya pikir untuk anak-anak kecil ini, mereka benar-benar mewakili kebutuhan medis yang belum terpenuhi," kata kepala petugas medis Moderna, Paul Burton, kepada ABC News pekan lalu.
“Saya berharap peninjauan akan berlangsung dengan cepat dan ketat, tetapi jika disetujui, ini akan tersedia untuk anak-anak kecil ini secepat mungkin,” lanjutnya dikutip dari Russian Today.
Sementaa Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk menyerahkan data tentang vaksin pediatrik tiga dosisnya ke FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada akhir Mei atau awal Juni.
Perusahaan mengatakan mengharapkan regulator untuk mempertimbangkan persetujuan suntikan segera setelah itu. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: