IKN Portal
Jalan kembar di depan stadion itu pun telantar separo. Parah. Sisi timurnya hancur. Tidak bisa dipakai. Sudah bertahun-tahun. Jadilah sisi barat jalan kembar ini menjadi jalan dua arah.
Begitu melewati stadion terlihatlah pintu tol. Itu ujungnya. Itu kilometer 89.
Saya nanti harus exit di pintu tol km 36. Berarti akan menempuh 53 km saja.
Sepanjang perjalanan tol tidak perlu dilaporkan. Tidak ada yang menarik. Juga tidak ada exit di antara 89 – yang 36 itu. Rest area juga hanya ada satu. Itu pun sudah di dekat km 36.
Pemandangan kanan kiri juga biasa saja. Hutannya tidak ada lagi. Di sana-sini terlihat bekas galian batu bara. Yang tidak nyaman di mata.
Saya pun keluar dari tol di km 36 itu: exit Samboja/Sepaku. Ke kiri ke Samboja –kota minyak di zaman Belanda yang kini kota kelahiran Rina, finalis Dangdut Indosiar.
Ke kanan, ke Sepaku. Ibu kota negara yang baru di kecamatan Sepaku itu.
Sebelum ini saya pernah mencoba exit 36. Sebelum Covid-19. Ketika jalan tolnya belum sepenuhnya jadi. Dari arah Balikpapan. Lalu balik lagi. Tujuan saya memang hanya mencoba tol baru.
Kali ini saya punya tujuan khusus: ke IKN. Sudah begitu heboh tapi saya belum pernah ke sana. Anda juga kan?
Kurang 1 Km dari exit itu tibalah di jalan lama Samarinda-Balikpapan. Saya ikuti jalan lama itu. Tidak sampai satu menit. Ada simpang tiga. Yang lurus ke Samarinda. Saya ikut yang belok kiri. Inilah jalan satu-satunya saat ini untuk menuju Titik Nol IKN.
Jalan masuk ini mulus. Dua jalur. Kanan kirinya hutan. Tidak lebat tapi rindang. Teduh. Sedikit naik turun. Tidak banyak kelokan tajam.
"Pinggir hutan ini harus dijaga. Jangan sampai dijarah rumah liar atau kaki lima," kata saya dalam hati.
Biasanya, kalau lalu-lintas sudah ramai kelak, pinggir jalan seperti ini menjadi tidak indah lagi. Dan tidak ada yang peduli untuk mengamankannya.
Saya menikmati perjalanan di tengah hutan ini. Bayangan saya, seperti itulah sepanjang jalan menuju IKN. Hutan. Hutan. Hutan. Rindang. Rindang. Rindang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id