432 Warga Binaan Lapas Banjar Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 3 Orang Langsung Bebas

432 Warga Binaan Lapas Banjar Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 3 Orang Langsung Bebas

Radartasik, BANJAR - Sebanyak 432 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Banjar mendapat remisi khusus Idul Fitri 1443 Hijriah. 

Kepala Lapas Banjar Muhammad Maulana mengatakan remisi khusus Idul Fitri ini diberikan kepada warga binaan beragama Islam yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.

BACA JUGA:Polisi Amankan 25 Pemuda yang Nekat Pesta Miras di Jalan HZ saat Malam Takbiran

"Yakni telah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak terdaftar pada register F (buku catatan pelanggaran disiplin narapidana,red)," kata Maulana kepada wartawan, Senin (02/05/2022). 

 

Selain itu, warga binaan juga harus aktif mengikuti program pembinaan di lapas dan berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi berjalan. 

Adapun jumlah remisi atau pengurangan masa tahanan yang diterima warga binaan itu antara 15 hari sampai 2 bulan. 

BACA JUGA:Malam Takbiran, Tangan Kanan Seorang Kakek Asal Tamansari, Kota Tasikmalaya Hancur karena Ledakan Petasan

Untuk remisi khusus I, Kalapas menyebut, diberikan kepada 238 orang yang terlibat kasus pidana umum. Kemudian kasus pidana terkait PP 99 sebanyak 191 orang, sehingga total yang mendapatkan remisi 429 orang.

"Sedangkan untuk remisi khusus II atau langsung bebas hanya tiga orang. Sehingga total yang dapat remisi Idul Fitri ada sebanyak 432 orang," jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Malam Takbiran, Polisi Musnahkan Ribuan Miras, Petasan serta Knalpot Bising

Sedangkan warga binaan yang tidak diusulkan remisi khusus Idul Fitri sebanyak 54 orang. Mereka adalah 12 orang yang mendapatkan hukuman disipliner. Kemudian warga binaan yang belum menjalani 6 bulan masa hukuman sebanyak 2 orang dan non muslim 16 orang.

Sementara warga binaan yang diusulkan mendapatkan remisi susulan sebanyak 15 orang, sedang menjalani subsidair 8 orang, tindak pidana terorisme 1 orang.

"Jumlah warga binaan Lapas Banjar sampai 2 Mei total sebanyak 523 orang, 17 diantaranya sedang asimilasi di rumah," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: