Pertumbuhan Penduduk Kota Tasik Terkendali, Angka Stunting Masih Tinggi

Pertumbuhan Penduduk Kota Tasik Terkendali, Angka Stunting Masih Tinggi

radartasik.com KOTA TASIK - Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya saat ini, sesuai penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS), adalah 732.874 jiwa dengan total fertility rate atau angka kesuburan 2,08.


Menurut Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf, data tersebut sudah menunjukan angka yang bagus karena rata-rata jumlah anak yang dilahirkan sorang wanita di Kota Tasik selama usia subur rata-rata dua anak.

Hal itu dikatakan Yusuf saat memberikan arahan kepada para kader Pos Keluarga Berencana (KB) dan Sub Pos se-Kota Tasik di Gedung Galih Pawestri, Selasa (22/09/21).

"Meski demikian laju pertumbuhan penduduk harus terkendali. Karena salah satu indikatornya adalah dari angka kelahiran," ujar Yusuf kepada radartasik.com.

Terang dia, saat ini Pemkot Tasik melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus berusaha mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

"Target DPPKBP3A untuk akseptor KB telah mencapai 72,36 persen kaum ibu Kota Tasik menjadi peserta KB aktif. Makanya banyak meraih prestasi seperti Kota Layak Anak dan lain sebagainya," terangnya.

Keberhasilan ini, tambah Yusuf, berkat kerjasama semua pihak termasuk dukungan dari kader KB dan masyarakat Kota Tasikmalaya yang turut mengatur laju pertumbuhan penduduk.

"Langkah ini juga dalam upaya mewujudkan optimalisasi ketahanan keluarga. Tujuannya agar mencapai keluarga berkualitas dalam lingkungan yang sehat," tambahnya.

Jelas Yusuf, angka stunting (kurang gizi) secara nasional masih tinggi. Yaitu mencapai 27 persen dan BKKBN telah menginisasi beberapa langkah strategi.

"Yaitu di kita di daerah membentuk tim pendamping keluarga yang bertugas melakukan identifikasi, pendampingan dan intervensi mengurangi resiko stunting kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, menyusui, dan lain sebagainya," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: