Belanja Online Tak Matikan Toko Konvensional
Reporter:
syindi|
Sabtu 31-07-2021,21:00 WIB
radartasik.com, JAKARTA - Bank Dunia memproyeksikan, bahwa aktivitas belanja online belum akan menggantikan sepenuhnya kegiatan belanja offline atau langsung di toko-toko Indonesia, meski pandemi Covid-19 mendorong peningkatan belanja secara digital.
“Berdasarkan data yang ada saat ini, saya rasa belum ke arah menggeser belanja langsung di toko. Bahkan di negara-negara lain yang aktivitas perdagangan online-nya lebih tinggi dari Indonesia, yang terjadi tidak seperti itu,” kata Ekonom Senior Bank Dunia Sailesh Tiwari, Jumat (30/7/2021).
Menurut Tiwari, belanja online di Indonesia masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain kepercayaan masyarakat di sejumlah daerah yang masih rendah terhadap transaksi online, hambatan logistik, jaringan internet yang belum stabil, dan keterampilan penggunaan internet yang minim.
“Oleh karena itu, pemerintah harus terus mengupayakan pelaku usaha, terutama yang berskala usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.
Terlebih lagi, kata Tiwari, pemerintah perlu memberikan pelatihan agar para pedagang memiliki keterampilan memanfaatkan platform perdagangan digital.
“Keterampilan ini penting sekali, karena bahkan di antara mereka yang sudah berada di pasar online, yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki pendapatan lebih tinggi. Jadi ada kesenjangan juga di antara mereka yang sudah berada di platform online,” tuturnya.
Tiwari menuturkan, bahwa saat ini, pemanfaatan teknologi digital bertumbuh cepat di Indonesia, dengan intensitas penggunaan lebih tinggi dibandingkan negara di kawasan yang sama. Namun, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat adopsi teknologi digital lebih merata.
“Masih ada tantangan yang dihadapi, terkait dengan perkembangan bandwith ponsel dan bagaimana yang digunakan masih yang rendah,” terangnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: