Pengusaha Mikro Bordir Handmade Ini Sukses Tembus Pasar Internasional
RADARTASIK.COM,BANDUNG — Sri Bina, pemilik Bina Bordir di Kota Bandung telah merasakan banyaknya manfaat dan berkembangan usahanya setelah bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina sejak tahun 2016 lalu. Salah satunya berhasil memasarkan produknya menembus pasar Asia dan dunia. Bina Bordir merupakan Usaha Mikro & Kecil (UMK) yang bergerak di bidang Fashion & Craft Bordir, mengaplikasikan handmade bordir pada setiap produknya dengan menggunakan mesin bordir manual dan mesin kecil kejek untuk membuat kerancang bordir. Memproduksi prayer set mukena, perlengkapan tidur seperti sprei, selimut, bed cover, taplak meja, sarung bantal kursi, pakaian muslim, gamis, baju koko dan pakaian kebaya tradisional Indonesia. “Awalnya hanya hobi mendesain motif bordir sendiri, tapi karena serius ditekuni akhirnya menjadi peluang bisnis,” tutur Sri. Untuk setiap poduknya, Sri menerapkan desain original yang cantik, eksklusif dan menggunakan bahan yang berkualitas tinggi seperti sutra, katun, linen, semi sutra, semi polyester. Ia juga menggandeng pengrajin lokal dengan membuat desain yang mengombinasikan bordir dengan bahan bahan etnik seperti batik dan tenun, sehingga memberikan sumbangsih aneka ragam karya Nusantara. Setelah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina, Sri mengatakan bahwa UMK seperti usahanya banyak mendapatkan pendampingan dan pelatihan yang intensif dari Pertamina agar dapat terus berinovasi dan melakukan ekspansi usaha. Pelatihan marketing termasuk platform digital, promosi serta kualitas ekspor dapat mempersiapkan produk Bina Bordir ke pasar internasional. “Pengetahuan pemasaran digital maupun keikutsertaan dalam pameran-pameran lingkup nasional yang diberikan Pertamina sangat mendukung kemajuan usaha. Saya berharap promosi pameran luar negeri yang di agendakan Pertamina nantinya dapat membuka peluang pasar yang lebih besar untuk usaha saya,” ujarnya. Peluang pasar yang masih potensial membuat usahanya pun ikut berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah pekerja yang bertambah. Di mana sebelumnya hanya mempekerjakan 3 orang karyawan, kini menjadi 8 orang karyawan. Bahkan saat ini omzet Bina Bordir bisa mencapai ratusan juta dari sebelumnya hanya puluhan juta perbulannya. Lebih lanjut Sri mengatakan, pencapaian ini tidak terlepas dari gencarnya pemasaran yang di lakukan salah satunya melalui media digital. Untuk media sosial sendiri ia banyak memposting produk di beberapa platform digital seperti facebook, Instagram diakun @binabordir @binabordirOfficial @binabordircatalog dan @uminabin.official, serta platform digital marketplace. Sedangkan untuk pemasaran nasional telah menjangkau Pulau Jawa, Bali, Makassar, Sumatera dan Nusa Tenggara Barat. Ia juga memasarkan produknya hingga ke negara Malaysia, Singapura, Belanda, Australia dan Amerika Serikat. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan bahwa Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk UMK seperti yang dilakukan Sri Bina melalui usaha Bina Bordir. Menurutnya, jika UMK dapat naik kelas, maka diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect yaitu terciptanya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. “Program kemitraan Pertamina bertujuan untuk menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha mikro dan kecil, agar dapat berkembang dan mandiri. Selain itu Pertamina juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Eko. Di tengah pandemi Covid-19, Pertamina melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PPUMK) terus mendukung keberlangsungan pelaku usaha mikro dan usaha kecil diantaranya melalui pelatihan, pendampingan, dan keikutsertaan di kegiatan online yang diadakan perusahaan. (pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: