Pengeluaran Rumah Tangga Naik 7 Persen
Reporter:
syindi|
Jumat 25-06-2021,16:30 WIB
RADARTASIK.COM, JAKARTA - Survei NielsenIQ mencatat, pada April 2021 terjadi peningkatan pengeluaran rumah tangga masyarakat Indonesia sebesar 7 persen. Peningkatan belanja konsumen ini didorong dari tingkat keyakinan dibandingkan tahun lalu.
”Tingkat keyakinan konsumen Indonesia meningkat seiring dengan makin menguatnya pengeluaran rumah tangga yang membaik dibandingkan tahun lalu,” kata Senior Manager, Consumer Intelligence NielsenIQ, Nansita Basuki, Kamis (24/6/2021).
Nansita menyebut, peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia terjadi di hampir semua segmen. Terutama pada segmen leisure yang terdiri dari rekreasi, fesyen dan hiburan. Kategori ini meningkat menjadi 13 persen dari tahun lalu yang hanya tumbuh 10 persen.
”Ketiga komponen ini menguat karena tahun lalu masyarakat menahan diri untuk tidak mengeluarkan dana karena ada kebijakan pembatasan sosial,” ujarnya.
”Peningkatan segmen leisure sejalan dengan makin masifnya program vaksinasi. Sehingga menciptakan kepercayaan masyarakat untuk memulai kembali berbagai aktivitas yang selama ini tidak dilakukan karena pandemi Covid-19,” sambungnya.
Sedangkan untuk kategori Barang Konsumen yang Bergerak Cepat atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG), kata Nansita tetap dipertahankan rumah tangga. Seperti makanan-minuman, peralatan mandi, kosmetik, obat-obatan dan lainnya.
“Kategori FMGC masih dipertahankan masyarakat karena semua orang butuh makan. Hanya menurun 1 persen dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama,” terangnya.
Selain itu, lanjut Nansita, pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan komunikasi seperti internet di luar telepon masih tetap sama yakni tumbuh 5 persen.
“Kebutuhan itu untuk berbagai aktivitas seperti sekolah dan bekerja masih dilakukan secara online dari rumah,” tuturnya.
Dengan kata lain, menurut Nansita, persepsi masyarakat terhadap kondisi perekonomian semakin membaik. Jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan Mei tahun lalu.
“Berdasarkan data pemerintah, sampai kuartal I 2021 perekonomian nasional semakin membaik. Inflasi tetap terjaga dan GDP juga mulai menunjukkan perbaikan,” pungkasnya.
(der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: