Cerita Pemudik dari Jakarta Tujuan Tasikmalaya Gunakan Bajaj, Ngaku Sudah Biasa Hadapi Kemacetan
Radartasik, BANDUNG - Beragam moda transportasi digunakan para pemudik untuk pulang ke kampung halamannya demi merayakan lebaran.
Ada yang menggunakan kendaraan umum, seperti pesawat, kapal laut, kereta api ataupun bus. Atau bisa juga menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor miliknya.
Namun demikian ada juga yang pulang kampung menggunakan kendaraan yang biasa dipakainya mencari rezeki di kota mereka merantau. Seperti halnya yang dilakukan satu keluarga yang mudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya, Jawa Barat, menggunakan angkutan umum bajaj (baca bajai,red)
Dadang (52), seorang sopir bajaj yang biasa beroperasi di Jakarta tersebut membawa istri dan anaknya untuk mudik ke kampung halaman di Tasikmalaya.
Mereka menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam dari ibu kota menuju Nagreg, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, pada H-2 Lebaran kemarin.
BACA JUGA:Kemenag Pantau Hilal di Pantai Sidangkerta, Jika Cuaca Cerah Wujud Hilal Terlihat
Dadang mengaku berangkat dari kediamannya di Mangga Dua, Jakarta, sejak pukul 05.00 WIB.
Dadang dan keluarga masih harus menempuh perjalanan beberapa jam lagi untuk sampai ke daerah kelahirannya di Tasikmalaya tersebut.
"Berangkat dari Mangga Dua setelah salat subuh, jam lima, lewat jalur biasa," kata Dadang saat melintas di depan Pos Pengamanan Mudik Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/04/2022) seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Kemenag Pantau Hilal di Pantai Sidangkerta, Jika Cuaca Cerah Wujud Hilal Terlihat
Seperti halnya pemudik lain, Sabtu (30/04/2022) siang kemarin Dadang ikut terjebak kemacetan bersama ribuan pengendara lainnya yang melintasi kawasan Nagreg.
"Ya tak bergerak di depan pos pengamanan terjebak arus yang macet," katanya.
Saat itu Dadang terlihat masih ada di kursi kemudi, sedangkan istri dan anaknya tengah tertidur di belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: