350 Anak-Anak Terpapar Covid-19, PTM di Kota Banjar Dihentikan

350 Anak-Anak Terpapar Covid-19, PTM di Kota Banjar Dihentikan

radartasik.com, BANJAR - Semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Banjar membuat beberapa kebijakan yang telah berjalan terpaksa diberhentikan. 

Hal itu dilakukan demi menekan penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Banjar. 

Seperti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya dilaksanakan secara terbatas, kini dihentikan total.

"Sejak awal sampai sekarang kasus positif Covid-19 di Kota Banjar sudah mencapai 2.087 orang yang terpapar virus corona," kata Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih kepada wartawan, Senin (21/06/21). 

Ade menjelaskan, dari 2.087 tersebut sekitar 350 anak-anak usia pelajar atau peserta didik yang terpapar Covid-19 terus muncul, hingga saat ini. 

Melihat hal itu, pihaknya memutuskan agar PTM saat ini diberhentikan dulu atau di off kan. 

"Untuk PTM saat ajaran baru, kita melihat perkembangan selanjutnya. Mudah-mudahan bisa melandai dan turun," harapnya. 

Dirinya pun meminta kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan dan menjaga anak-anaknya dengan baik. Jangan Keluar Rumah jika tidak penting.

Bersama-sama mendukung dan menekan penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Banjar. 

"Terlebih saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah diambang batas. Sekitar 80 persen, seharusnya 65 persen," jelasnya. 

Kabid Dikdas Disdikbud Kota Banjar, Drs Ahmad Yani MPd menambahkan proses PTM sudah di off kan atau diberhentikan seusai pelaksanaan penilaian akhir tahun (PAT) yakni 7 - 12 Juni kemarin. 

"Betul apa yang disampaikan Wali Kota. Dihentikan sejak kasus positif Covid-19 meningkat lagi. Sekarang anak-anak tinggal menunggu pembagian raport 25-26 Juni nanti," katanya. 

Lanjut dia, untuk tahun ajaran baru nanti, dibuka tidaknya PTM melihat perkembangan kasus positif Covid-19. Misal kasus Covid menurun dan sesuai intruksi Mendikbud. 

"Sesuai intruksi Mendikbud menghimbau agar diajarin baru PTM dilaksanakan terbatas hanya 50 persen. Tapi kita juga melihat perkembangan," ujarnya. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: