Refleksi Hari Guru Nasional: Menjaga Cahaya Ilmu, Meneguhkan Izzah Guru

Refleksi Hari Guru Nasional: Menjaga Cahaya Ilmu, Meneguhkan Izzah Guru

Abdullah Mufti Nurhabib, M.Pd.I, Pendidik di SMPIT Daarul Anba Kota Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--

BACA JUGA:Longsor di Tanjungjaya Tasikmalaya Sebabkan Satu Rumah Warga Rusak Berat, Hujan Deras Jadi Pemicu

Pendampingan, komunitas belajar, dan coaching adalah bagian dari talaqqi modern, proses belajar dari ahli ke ahli.

d. Penguatan karakter dan spiritualitas pendidikan. 

Pendidikan bukan hanya mencerdaskan akal, tapi juga membangun akhlaq, adab, dan ketangguhan jiwa. 

Guru adalah uswah (teladan), dan pembelajaran harus menghidupkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

BACA JUGA:Momen Haru di Tasikmalaya, Panti Jompo dan Pesantren Dapat Bantuan Kebutuhan Pokok dari SBC

e. Mengembalikan martabat guru sebagai waratsatul anbiya.

Guru perlu diberi ruang untuk berkreasi, berijtihad pedagogis, dan mendesain pembelajaran yang memanusiakan manusia, bukan dikekang oleh formalitas yang berlebihan.

Penopang Masa Depan Umat

Di Hari Guru Nasional ini, kita berharap dan berdoa agar Allah SWT meneguhkan hati para guru yang sedang berjuang dalam sunyi. 

BACA JUGA:Dua Remaja Tasikmalaya Tewas akibat Miras Oplosan, Tenggak Alkohol 70 Persen Dicampur Minuman Berenergi

Semoga segala lelah para pendidik menjadi lillah dan setiap ilmu yang diajarkan menjadi cahaya yang menerangi perjalanan hidup mereka.

Karena pada akhirnya bangsa mana pun tidak mungkin maju tanpa guru yang dimuliakan dan umat mana pun tidak akan mulia tanpa ilmu yang dijaga.

Semoga Allah SWT menjaga langkah-langkah para guru, menguatkan kesabaran mereka, dan menjadikan pengabdian mereka sebagai amal jariyah yang kelak menjadi saksi di hadapan-Nya. Aamiin.(*)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: