Refleksi Hari Guru Nasional: Menjaga Cahaya Ilmu, Meneguhkan Izzah Guru
Abdullah Mufti Nurhabib, M.Pd.I, Pendidik di SMPIT Daarul Anba Kota Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
BACA JUGA:Guru SMP di Sukaraja Tasikmalaya Jadi Korban Pecah Kaca Mobil, Uang dan Barang Berharga Raib
"Sesungguhnya Allah menyukai seseorang yang ketika bekerja, ia menyempurnakannya."
(HR. al-Baihaqi)
Guru berusaha menyempurnakan amanahnya, tetapi negara dan masyarakat pun harus hadir menyempurnakan hak-hak guru.
Harapan Membangun Pendidikan yang Berkeadilan dan Berkeadaban
BACA JUGA:Peluang Baru untuk Disabilitas Kota Tasikmalaya, Wahyu Membuktikan Diri di Kedai Kopi
Agar pendidikan kembali kepada ruhnya, beberapa langkah besar perlu menjadi komitmen bersama:
a. Menguatkan kesejahteraan dan kepastian kerja guru.
Islam mengajarkan bahwa mereka yang bekerja untuk kemaslahatan umat wajib dihormati dan dicukupi haknya.
Tidak boleh ada guru yang hidup dalam kekurangan.
BACA JUGA:Andin Muhibin Mencuat Jadi Kandidat Kuat di Musda KNPI Tasikmalaya 2025
b. Meringankan beban administratif.
Amanah utama guru adalah ta’lim dan ta'dib (mengajar dan mendidik), bukan tadbir ad-darajat (mengurus berkas). Administrasi harus mendukung, bukan menghambat.
c. Pemerataan peningkatan kompetensi.
Pelatihan harus sampai ke sekolah-sekolah yang jauh, bukan hanya ke kota besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: