Ucapan Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Lukai Hati Tenaga Kependidikan di Tasikmalaya
Ilustrasi guru SD sedang mengajar. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten TASIKMALAYA menyayangkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sempat menyebut Guru sebagai beban negara.
Meskipun kemudian diklarifikasi sebagai candaan, ucapan tersebut dinilai tidak pantas dilontarkan oleh seorang pejabat tinggi negara.
Ketua FHGTK Kabupaten Tasikmalaya, Aris Yulianto, menegaskan candaan itu telah melukai perasaan para tenaga pendidik, baik ASN maupun honorer, yang selama ini berjuang mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Candaan seperti itu tidak layak diucapkan seorang menteri. Seolah-olah merendahkan profesi guru yang seharusnya dihargai,” ujarnya, Rabu 20 Agustus 2025.
BACA JUGA:Pria di Tasikmalaya Nekat Bunuh Diri dengan Senjata Tajam
BACA JUGA:Full Senyum Dua Pemain Muda Persib Asal Cianjur Kembali Dipercaya Perkuat Timnas Indonesia U-23
Aris menambahkan, jika guru disebut beban negara, seharusnya dimaknai secara positif.
Kesejahteraan guru memang wajib menjadi tanggung jawab pemerintah, karena dari tangan guru lahir generasi penerus yang kelak memimpin bangsa, termasuk menggantikan posisi menteri sekalipun.
Ia menegaskan peran guru sangat vital dalam keberlangsungan negara, bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga membentuk karakter bangsa.
“Guru, baik ASN maupun honorer, memiliki tugas mulia memastikan keberlangsungan pendidikan. Pernyataan seperti itu jelas menyakitkan bagi profesi guru,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: