Waspada! Penyakit Autoimun Terus Naik, Perempuan Jadi Kelompok Paling Rentan

Waspada! Penyakit Autoimun Terus Naik, Perempuan Jadi Kelompok Paling Rentan

Dokter Syahrizal, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Alergi Imunologi Primaya Hospital Bekasi Barat-Istimewa-

- Rruam kulit atau sensitif terhadap sinar matahari

- Gangguan pencernaan berulang

BACA JUGA: BLT Kesra 2025 Cair Rp 900 Ribu, Begini Cara Cek Status Penerima lewat NIK KTP

BACA JUGA: BRI Perkuat Literasi Keuangan Anak Lewat Tabungan dan Program Pendidikan

- Demam tanpa penyebab jelas

Dokter Syahrizal menegaskan deteksi dini sangat penting. Banyak pasien datang ketika penyakit sudah kronis karena gejalanya dianggap ringan.

Dia menyampaikan pemeriksaan ideal dilakukan melalui evaluasi riwayat kesehatan, penilaian gejala, pemeriksaan fisik, tes laboratorium dan penunjang lainnya.

Perempuan Paling Berisiko

Data dari Global Autoimmune Institute 2024 menunjukkan sekitar 78 persen penderita autoimun adalah perempuan.

Perbedaan biologis menjadi faktor kuat, termasuk pengaruh kromosom X, fluktuasi hormon seperti estrogen hingga respons imun yang cenderung lebih aktif.

Jika tidak ditangani, autoimun dapat menyebabkan kerusakan organ permanen, meningkatkan risiko penyakit jantung dan menimbulkan gangguan kehamilan. Dampak psikologis pun besar, mulai dari kecemasan hingga depresi.

Autoimun bisa menyerang siapa saja tetapi perempuan usia produktif menjadi kelompok paling rentan.

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang tidak kunjung pulih, konsultasi lebih awal sangat disarankan.

Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pasien menjaga kualitas hidupnya.

Penanganan Autoimun

Penanganan autoimun ditentukan berdasarkan jenis penyakit, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan pasien.

BACA JUGA: Dua Tahun Digunakan, Bunga Easy Card BRI Sangat Kecil

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: