Dr Aqua Dwipayana: Kekompakan Tim Kunci Keberhasilan Memajukan Perguruan Tinggi
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menerima kenang-kenangan dari Rektor Unim Mojokerto Dr Rachman S. Arisandi.-Istimewa-
Di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi pria yang telah memotivasi lebih dari satu juta orang baik di Indonesia maupun di mancanegara itu menguraikan banyak hal yang perlu disyukuri seluruh pegawai Unim termasuk para dosen. Hal itu sengaja disampaikannya agar mereka selalu bersyukur dan terus meningkatkan kinerjanya.
Pertama, kesehatannya prima. Sehingga masih bisa beraktivitas terutama bekerja di Unim. Saat yang sama banyak orang bahkan mungkin di antaranya ada keluarga mereka yang sakit hingga dirawat di rumah sakit.
Terkait itu, selain selalu mensyukuri kesehatan dirinya, agar berusaha secara optimal tetap sehat. Sehingga dapat terus beraktivitas terutama bekerja di Unim.
"Kunci agar tetap sehat di hati dan pikiran. Untuk itu buanglah semua "sampah" yang ada di hati dan pikiran. Jangan pernah menyimpannya meski hanya sedetik," ujar Dr Aqua mengingatkan.
Kedua, tidak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19. Saat pandemi banyak orang di-PHK. Jumlahnya puluhan juta orang.
"Di antara yang mengalami PHK itu mungkin ada keluarga, saudara, tetangga, dan teman-teman kita. Mereka ada yang terpuruk dan frustasi dengan kondisi tersebut. Namun tidak satu orang pun pegawai Unim yang mengalaminya," ucap Dr Aqua.
Bapak dua anak itu menambahkan, kondisi tersebut membuat semua pegawai Unim bersama keluarganya harus banyak bersyukur. Tidak mengalami PHK seperti yang dialami banyak orang.
Ketiga, tidak ada pemotongan gaji. Selama pandemi Covid-19 sama sekali gajinya tidak dipotong meski terjadi pengurangan pemasukan. Itu karena sebagian mahasiswa kesulitan keuangan.
"Saya mendapat informasi tidak ada pemotongan gaji. Bahkan pada Januari 2023 ini pembayarannya lebih awal dari biasanya yang rata-rata tanggal 5 setiap bulannya," tutur Dr Aqua yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Sementara di institusi lain termasuk di berbagai perguruan tinggi ada gaji karyawannya yang dipotong karena pemasukannya berkurang akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Keempat, bekerja di perguruan tinggi terbesar di Mojokerto. Unim adalah universitas yang paling besar di Mojokerto. Banyak orang yang kuliah di sini.
Menurut Dr Aqua, karena Unim perguruan tinggi terbesar di Mojokerto banyak orang yang ingin bekerja di sini. Namun tidak banyak yang mendapat kesempatan. Sehingga semua orang yang telah menjadi pegawai Unim agar jangan menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Jika sekarang ada yang memutuskan berhenti dari Unim, apapun alasannya, banyak sekali yang ingin menggantikannya. Bahkan ada yang bersedia jika disuruh membayar," papar Dr Aqua.
Kelima, bekerja di institusi yang kredibel di dunia. Perguruan tinggi adalah lembaga terpercaya di dunia termasuk di ratusan negara. Jadi tidak hanya di Indonesia.
Umumnya, lanjut Dr Aqua, mereka yang bekerja di perguruan tinggi dianggap kredibel. Mereka dipercaya dan dihormati termasuk oleh masyarakat internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: