Kerusakan Tata Ruang Jadi Akar Bencana di Tasikmalaya, BPBD: Sungai Kita Sudah Tidak Utuh Lagi
Para Camat dan Lurah se-Kota Tasikmalaya saat mengikuti Rakor Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi, di RM Sambel Hejo. Selasa 18 November 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:Teknisi Internet Tewas Tersetrum di Tasikmalaya, Sorotan Keras soal Kelalaian K3 dan APD
BPBD telah dua kali menetapkan status tanggap darurat pada November, kemudian masuk masa transisi pemulihan selama 20 hari sejak 15 November.
“Artinya kita belum selesai. Kita terus melakukan layanan kepada masyarakat terdampak,” tegas Ucu.
Meski kerusakan tata ruang menjadi isu besar, penanganan bencana tetap membutuhkan biaya. Namun, anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) kini tersisa sekitar Rp50 juta.
“Angka 50 juta itu harapan bisa cair, tapi saya pesimis,” ungkap Ucu.
BACA JUGA:Kepadatan Jalur Gentong Diantisipasi, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Nataru
Ia berharap ada dukungan dari OPD lain untuk memperkuat penanganan di masa transisi pemulihan, terutama saat curah hujan masih tinggi.
“Penanganan tidak bisa berhenti hanya karena anggaran menipis. Kita harus tetap melayani masyarakat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: