Pemilihan Ketua DKKT Kota Tasikmalaya Memanas

Pemilihan Ketua DKKT Kota Tasikmalaya Memanas

Para calon Ketua DKKT bersama nomor urutnya, Rabu 12 November 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Suasana pemilihan Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) periode 2025–2030 memanas lebih awal.

Dalam pertemuan teknis di Gedung Kesenian, Jalan Lingkar Dadaha, Rabu 12 November 2025, sejumlah calon ketua memperdebatkan mekanisme pemilihan yang dianggap tak sejalan dengan hasil Musyawarah Daerah (Musda) sebelumnya.

Perdebatan bermula saat panitia penyelenggara (OC) menjelaskan bahwa sistem pemilihan akan menggunakan mekanisme perwakilan rumpun kesenian, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DKKT. 

Padahal, pada Musda 2020 disepakati sistem one man one vote, satu peserta satu suara.

BACA JUGA:Jumlah Investor di Priangan Timur Tembus 452 Ribu, OJK Tasikmalaya Gencarkan Edukasi Keuangan

Salah satu calon menyampaikan keberatan, menyebut perubahan sistem ini berpotensi mengurangi partisipasi seniman. 

Namun panitia menegaskan, keputusan akhir akan ditetapkan melalui forum musyawarah.

Ketua OC, Teguh Gusmantara, menjelaskan bahwa sistem rumpun kesenian terdiri atas 12 bidang yang masing-masing memiliki satu suara.

“Kami berpegang pada AD/ART. Tapi tetap terbuka untuk dibahas di forum resmi nanti,” ujarnya.

BACA JUGA:Waktu Tunggu Haji Warga Kota Tasikmalaya Bakal Berkurang, Kuota Naik Jadi 1.300 Jamaah

Pertemuan yang semula dijadwalkan sebagai technical meeting dan pengundian nomor urut itu pun sempat berlangsung tegang. 

Namun, suasana berangsur cair setelah semua calon menyepakati tata urutan tampil dalam kontes gagasan.

Sebanyak delapan calon ketua DKKT ditetapkan akan bersaing memperebutkan kursi pimpinan, yaitu:

1. Falhan Basya (Aang The Great).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait