Kisah Inspiratif Dthree, dari Garasi Jadi Perwakilan Tasikmalaya di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Berawal dari garasi kecil di Kecamatan Mangkubumi, Kota TASIKMALAYA, kini Dthree menjadi salah satu brand lokal yang mampu menembus pasar nasional lewat platform Shopee. 

Di balik kesuksesan itu, ada sosok Rusman, Owner Dthree yang memegang teguh filosofi bisnisnya: Dakwah, Dagang, Dermawan.

Rusman mengatakan, kehadiran e-commerce kini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi pelaku usaha jika ingin bertahan di tengah perkembangan zaman. 

“Kami memulai enam tahun lalu langsung di dunia online. Awalnya hanya seller biasa, naik jadi star seller, dan kini sudah menjadi mall seller,” tuturnya saat ditemui di kantornya di Tundagan, Rabu 22 Oktober 2025.

BACA JUGA:Keteguhan Santri Culamega, Bertahan di Tengah Guyuran Hujan Demi Hari Santri Nasional

Produk yang dijual Dthree beragam, mulai dari busana couple sarimbit, kebaya, jubah, hingga pakaian keluarga untuk liburan dan ibadah umrah. 

Yang menarik, seluruh proses produksi dan market utamanya tetap dilakukan di Tasikmalaya.

“Kami tidak mau lempar produksi keluar kota. Tujuannya supaya ekonomi lokal tetap bergerak. Sekarang ada sekitar 80 karyawan di berbagai divisi, mulai HRD, keuangan, hingga produksi,” terang Rusman.

Perjalanan bisnis Dthree dimulai pada 2019. 

BACA JUGA:Momentum Hari Santri, Pemkot dan Ulama Kota Tasikmalaya Serukan Kebangkitan Pesantren

Rusman yang sebelumnya bekerja di salah satu bank BUMN dan memiliki jabatan, memutuskan banting setir setelah kehilangan anaknya. 

“Saya mulai dari nol. Bagi saya, modal utama bukan uang, tapi mental dan mimpi besar,” ucapnya.

Meski persaingan produk fashion kian ketat, Rusman menilai kompetisi adalah hal wajar. 

Ia justru menjadikannya pemicu inovasi. 

Sumber: