Harapan Baru di Sekolah Rakyat Kota Tasikmalaya: Mimpi Kecil yang Tumbuh di Tengah Keterbatasan
Istikomah, ibu Azril, peserta didik Sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, Selasa 7 Oktober 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:Angsuran Termurah KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 10 - Rp 100 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya
Program Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kota Tasikmalaya dirancang untuk memberi kesempatan anak-anak dari keluarga prasejahtera dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan yang layak.
Tak hanya belajar akademik, siswa juga diajarkan kemandirian, pembinaan karakter, hingga keterampilan hidup.
Kepala sekolah berharap, program ini bisa menjadi jembatan antara kemiskinan dan masa depan yang lebih baik.
Dan bagi sosok seperti Istikomah, sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tapi simbol harapan yang hidup kembali.
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Mental, Aktivis Tasikmalaya Ajak Warga Jaga Pikiran Sehat Seperti Tubuh
“Anak saya sekolah di sini, saya jadi punya alasan baru buat semangat hidup,” katanya tersenyum, menatap jauh ke arah halaman sekolah yang mulai sepi.
Dari ruang kecil di Bojong Kaum hingga asrama sederhana di Mangkubumi, kisah Istikomah dan Azril menjadi bukti bahwa harapan bisa tumbuh di mana saja bahkan dari keterbatasan yang tampak mustahil.
Karena bagi seorang ibu, tak ada yang lebih besar dari keyakinan bahwa pendidikan bisa mengubah takdir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: