Harapan Baru di Sekolah Rakyat Kota Tasikmalaya: Mimpi Kecil yang Tumbuh di Tengah Keterbatasan
Istikomah, ibu Azril, peserta didik Sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, Selasa 7 Oktober 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:Jadwal Terbaru Whoosh Sabtu-Minggu, Cek Jamnya Jangan Sampai Berangkat Kepagian
Bagi Azril, Sekolah Rakyat adalah dunia baru.
Ia kini tinggal di asrama berukuran 5x6 meter bersama belasan teman lain.
Tempat tidurnya rapi, ada meja belajar dan rak sepatu, sesuatu yang tak pernah ia miliki di rumah.
“Sekarang tidur di kasur sendiri,” katanya malu-malu.
BACA JUGA:Update Harga iPhone 17 Pro Terbaru di Indonesia, Cek Varian dan Jadwal Pemesanan Resminya
“Dulu tidur berempat sama ibu dan adik di lantai ruang tamu.”
Meski begitu, rasa rindu sering datang diam-diam.
Ia mengaku kadang merasa sepi, terutama saat malam tiba.
“Sekarang cuma ibu yang saya punya,” ucapnya pelan.
Di sekolah lamanya, Azril kerap menjadi bahan ejekan karena kondisi ibunya.
Kini, di Sekolah Rakyat, ia mulai menemukan lingkungan baru yang penuh penerimaan.
Guru dan teman-teman memperlakukannya sama seperti anak-anak lain.
Di sinilah, ia mulai belajar tentang arti percaya diri dan keberanian bermimpi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: