Ketika Sungai di Tasikmalaya Menghitam, Warga Mancing Ikan Tanpa Umpan
Warga mengambil ikan mati dari Sungai Cikembang, Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya yang diduga tercemar air lindi TPA Ciangir, Kota Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Malam itu, Jumat 19 September 2025, jarum jam baru menunjuk pukul 20.00.
Dari balik rimbun pepohonan di Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, cahaya senter menembus gelap.
Warga satu per satu berdatangan ke tepi Sungai Cikembang, bukan untuk memancing, melainkan menyaring ikan-ikan mati yang terapung.
Di permukaan air yang menghitam, ratusan ikan tanpa daya bergelimpangan.
BACA JUGA:Tarif Listrik Oktober 2025 Tetap Meski Harga ICP Agustus Turun
Dengan cekatan, warga menunduk, menyendok bangkai ikan menggunakan saringan sederhana, lalu memasukkannya ke ember.
“Ini paling parah. Tahun lalu tidak sampai seperti ini,” ucap Nandar Sunandar, warga setempat, dengan nada prihatin.
Di tengah kecemasan, sebagian warga melihat peristiwa itu sebagai peluang.
Mereka membawa pulang ikan mati, berharap masih bisa dimasak atau bahkan dijual jika terlihat segar.
BACA JUGA:Warga Tasikmalaya Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Polisi Lakukan Penyelidikan
Seorang lelaki tampak menghamparkan jaring, membiarkan arus membawa ikan ke dalam perangkapnya.
Namun, nada ragu terdengar dari mulutnya.
“Kalau masih bagus, mungkin dimakan. Kalau tidak, ya dibuang. Kadang ada yang bisa dijual juga,” ujarnya pelan, seakan sadar dilema antara kebutuhan perut dan rasa waswas akan pencemaran.
Namun bagi banyak warga lain, rasa cemas justru lebih besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: