Kota Tasikmalaya Berpeluang Jadi Pionir Wisata Inklusif, Kemenparekraf Apresiasi Penari Disabilitas
Launching Pasar Wisata Nusantara (PWN) di Asia Plaza Kota Tasikmalaya, Jumat 5 September 2025 malam. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sorot lampu panggung di Asia Plaza Kota TASIKMALAYA, Jumat 5 September 2025 malam, menandai lahirnya harapan baru bagi dunia pariwisata inklusif Indonesia.
Ratusan pasang mata terpaku saat 16 penari disabilitas menampilkan gerakan indah nan harmonis, memadukan musik gamelan Jawa, Sunda, Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga irama modern.
Mereka adalah siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) binaan Paguyuban Pegiat Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas).
Dengan percaya diri, mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.
BACA JUGA:Penelitian Poltekkes Tasikmalaya Ungkap Banyak Siswa SD Mengalami Karies, Solusinya ...
Gerakan mereka yang lembut dan penuh ekspresi seolah menjadi bahasa universal yang melampaui perbedaan.
Momen ini sekaligus menjadi pembuka Launching Pasar Wisata Nusantara (PWN) 2025, sebuah agenda tahunan yang mempromosikan pariwisata, UMKM, dan kuliner khas Tasikmalaya.
Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Mona Yuli Arta Silaban, mengaku terharu saat menyaksikan penampilan inklusif tersebut.
“Jujur, saya sangat tersentuh. Saya tahu ada effort luar biasa dari pelatih dan para penari disabilitas. Ini layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya,” kata Mona kepada wartawan.
BACA JUGA:Penembakan Presiden AS, Tragedi Olimpiade Munich, Pemakaman Putri Diana hingga Hari Baca Buku
Ia menilai Kota Tasikmalaya memiliki modal kuat untuk menjadi pionir wisata inklusif di Indonesia.
“Saya sudah berkeliling Kota Tasikmalaya. Potensinya besar sekali. Kalau dikelola dengan semangat kolaborasi, saya yakin kota ini bisa menjadi contoh pariwisata yang ramah bagi semua,” tambahnya.
Konsep wisata inklusif yang mulai digaungkan di Tasikmalaya dianggap sebagai terobosan penting.
Selama ini, pariwisata identik dengan keindahan alam, kuliner, dan budaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: