Pendapatan Pajak Penerangan Jalan di Kota Tasikmalaya Naik Tiap Tahun, Penggunaannya Masih Gelap

Pendapatan Pajak Penerangan Jalan di Kota Tasikmalaya Naik Tiap Tahun, Penggunaannya Masih Gelap

Petugas Dishub Kota Tasikmalaya saat memperbaiki PJU di Jalan HZ Mustofa, belum lama ini. diskominfo for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMPajak Penerangan Jalan Umum (PBJT) dari tenaga listrik terus menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi kas daerah Kota TASIKMALAYA

Dalam tiga tahun terakhir, penerimaannya tidak hanya stabil, tetapi juga selalu melampaui target.

Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menunjukkan capaian PBJT sebagai berikut:

* 2022: Target Rp44,41 miliar, realisasi Rp45,30 miliar (101,98%).

BACA JUGA:Pelita Air Punya Pesawat Baru Kapasitas 180 Seat, Airbus A320 untuk Perluas Layanan dan Rute Internasional

* 2023: Target Rp46,65 miliar, realisasi Rp47,42 miliar (101,64%).

* 2024: Target Rp47,42 miliar, realisasi Rp47,95 miliar (101,13%).

Hingga Juli 2025, realisasi PBJT sudah mencapai Rp25,64 miliar atau lebih dari separuh target tahunan. 

Angka ini menjadi sinyal bahwa penerimaan pajak dari sektor listrik masih menjadi mesin uang bagi PAD Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Super App BRImo Tembus 42,7 Juta User, Catatkan Volume Transaksi Rp3.231 T, Dorong Peningkatan Dana Murah

Namun, di balik capaian tersebut, muncul pertanyaan besar: ke mana larinya dana miliaran rupiah itu?

Ironisnya, tingginya penerimaan PBJT tidak sepenuhnya tercermin dalam kualitas penerangan jalan di Kota Tasikmalaya. 

Keluhan masyarakat soal banyaknya titik lampu PJU yang padam terus bermunculan.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub), sepanjang awal 2025, terdapat 1.269 unit PJU yang mengalami gangguan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait