Hampir Separuh Rumah di Kota Tasikmalaya Tak Layak Huni, Pemkot Didesak Tambah Kuota Rutilahu
Bendahara POSNU (Poros Sahabat Nusantara), Asep Kustiana. istimewa for radartasik.com--
“Program perumahan yang efektif bisa jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Asep menambahkan, penambahan kuota Rutilahu juga selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Perbaikan rumah mencakup sanitasi, air bersih, dan penataan lingkungan, yang mendukung terwujudnya kota yang sehat dan berdaya saing.
“Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi pembangunan manusia. Rumah layak sangat memengaruhi pendidikan anak, kesehatan keluarga, hingga kesejahteraan sosial secara umum,” tegasnya.
BACA JUGA:Langkah Nyata Camat Tamansari Kota Tasikmalaya: Pembakar Sampah dari Kocek Pribadi
Karena itu, Asep mendorong Pemerintah Kota Tasikmalaya agar tidak hanya mempertahankan program Rutilahu, tetapi juga memperluas jangkauannya secara signifikan di masa mendatang.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi kota dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Penambahan kuota Rutilahu adalah investasi jangka panjang demi menciptakan kota yang adil dan berkelanjutan. Ini harus jadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah,” pungkas Asep.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: