Ribuan Kios di Tasikmalaya Belum Perpanjang SIHGP, DPRD Khawatir PAD Bocor
Deretan kios para pedagang di salah satu pasar tradisional Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 29 Oktober 2025. ujang nandar / radartasik.com --
BACA JUGA:Gudang Barang Bekas di Mangunreja Tasikmalaya Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta
Ia menambahkan, transparansi pengelolaan retribusi juga menjadi perhatian.
Pedagang yang belum lengkap dokumennya rawan menimbulkan pendapatan yang tidak masuk ke kas daerah.
Menurut data Komisi II, potensi PAD dari retribusi pasar di Kabupaten Tasikmalaya cukup besar.
Saat ini, meski belum semua kios memiliki dokumen lengkap, retribusi sudah mencapai sekitar Rp900 juta.
BACA JUGA:Diskominfo Kota Tasikmalaya Dorong Transparansi Publik Lewat Penguatan Data Terintegrasi
Jika seluruh kios melengkapi SIHGP dan SKRD, potensi PAD bisa meningkat hingga Rp2,4 miliar.
Hingga kini, Komisi II belum menerima laporan terbaru mengenai jumlah kios yang telah memperpanjang izin.
Data terakhir menunjukkan ada 277 kios di Pasar Singaparna dan 54 kios di Pasar Ciawi yang belum memperpanjang SIHGP.
Untuk pasar lainnya, laporan resmi dari dinas belum tersedia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: