Menelusuri Gua Kafir Tasikmalaya: Dunia Sunyi di Perut Bumi yang Menyimpan Kehidupan dan Misteri
Tim gabungan dari berbagai komunitas speleologi dan pecinta alam saat menelusuri Gua Kafir di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
BACA JUGA:Etika ASN Jadi Sorotan dalam Program MBG Kota Tasikmalaya
Ia menambahkan, genangan dinding gua menjadi bukti betapa tinggi muka air saat debit meningkat.
Ekosistem dalam Kegelapan
Meski tampak sunyi, Gua Kafir menyimpan kehidupan unik yang jarang terlihat.
Di antara batu basah dan genangan air, para penelusur menemukan fauna khas gua seperti kelelawar pemakan serangga, kalacemeti, kalacuka, jangkrik, kepiting gua, kodok, dan berbagai jenis laba-laba.
BACA JUGA:Dari Hari Kesehatan Mental Dunia hingga Lahirnya Akademi Angkatan Laut AS
Kehadiran kelelawar menjadi indikator penting.
Selain berperan dalam ekosistem gua, hewan malam ini juga membantu petani di sekitar Bantarkalong dengan memangsa hama pertanian.
Namun tak semua bagian gua terasa ramah.
Sekitar 200 meter dari mulut gua, udara terasa pengap dan berbau amonia akibat penumpukan guano, kotoran kelelawar dan burung yang tak terurai alami.
BACA JUGA:Estetik & Realistis! Edit Foto Liburan di London Pakai Prompt AI Ini
“Begitu melewati area itu, udara mulai lebih segar. Populasi kelelawar juga berkurang, mungkin karena sirkulasi udara dan kelembapan berbeda,” jelas Aris yang akrab disapa Sodong.
Jejak Ritual dan Mitos
Selain kekayaan geologi dan hayati, Gua Kafir juga menyimpan kisah spiritual yang memunculkan sensasi misteri.
Di beberapa titik, tim menemukan lapak kecil dan sisa dupa di ruang batu datar yang diduga digunakan untuk bersemedi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: