Program Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya Disorot, PSU Kritik Kualitas Buruk dan Dugaan Politisasi
Pelaksanaan program MBG di SMAN 2 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya menuai sorotan tajam dari Pergerakan Solidaritas Umat (PSU).
Mereka menilai pelaksanaan program masih jauh dari harapan, mulai dari kualitas makanan yang buruk hingga dugaan adanya kepentingan politik dalam pengelolaannya.
Koordinator PSU Kabupaten Tasikmalaya, Septyan Hadinata, mengungkapkan banyak temuan di lapangan yang menunjukkan program MBG belum tepat sasaran.
“Menu makanan yang dibagikan belum memenuhi standar gizi dan kelayakan konsumsi,” kata Septyan, Kamis 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Pimpinan Rumah Tahfidz di Tasikmalaya Terbukti Asusila! Divonis 15 Tahun Penjara
"Bahkan ada yang ditemukan basi saat dibagikan kepada balita di Posyandu Desa Mekarwangi, Cisayong. Ini jelas membahayakan kesehatan," sambungnya.
Selain kualitas makanan, PSU menyoroti tujuan MBG untuk menggerakkan ekonomi lokal yang dinilai tidak berjalan.
Seharusnya, kata Septyan, program ini melibatkan UMKM kuliner sekitar, namun pengelolaan justru diduga hanya menguntungkan kelompok tertentu yang dekat dengan partai politik.
“Faktanya, ada indikasi program ini dipolitisasi dan dikuasai pihak tertentu. Jika dibiarkan, MBG hanya jadi proyek politik, bukan program untuk menyehatkan rakyat,” ujarnya.
BACA JUGA:Settt Bocoran Waktu Rilis dan Spesifikasi iPhone 17, Siap-siap Nabung untuk War-nya
PSU juga menyoroti tenaga penjamah makanan yang belum jelas memiliki sertifikat higiene sanitasi sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 14 Tahun 2013.
Selain itu, pengawasan pemerintah desa maupun kecamatan dinilai masih lemah karena tidak memiliki kewenangan penuh di lapangan.
Atas temuan tersebut, PSU mendesak Pemkab Tasikmalaya untuk:
* Mengevaluasi menyeluruh pelaksanaan MBG.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: