Mengatasi Bau Khas Daging Sapi dan Domba Agar Masakan Lebih Lezat dan Menggugah Selera

Mengatasi Bau Khas Daging Sapi dan Domba Agar Masakan Lebih Lezat dan Menggugah Selera

Ilustrasi daging sapi. istimewa-tangkapan layar ponsel--

RADARTASIK.COM - Saat musim kurban tiba, daging sapi dan domba menjadi santapan utama yang dinanti-nanti banyak keluarga di Indonesia. 

Namun, ada satu kendala yang kerap dihadapi ketika memasak daging ini, yakni bau khas yang terkadang mengganggu selera. 

Bau tersebut memang merupakan ciri alami, tapi banyak orang ingin menghilangkannya agar masakan lebih nikmat dan tidak berbau menyengat. 

Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan bau khas pada daging sapi dan domba? Dan bagaimana cara mengatasinya?

BACA JUGA:Ashito Aoi di Ao Ashi: Anak Desa yang Bermimpi Menjadi Bintang Sepak Bola Jepang

Menurut para ahli kuliner dan praktisi memasak tradisional, bau yang muncul dari daging sapi dan domba bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan hasil dari kandungan senyawa alami di dalam tubuh hewan tersebut. 

Misalnya, daging domba memang terkenal memiliki aroma prengus yang khas, yang berasal dari senyawa kimia seperti skatol dan metil merkaptan. 

Senyawa ini terbentuk secara alami dari proses metabolisme di dalam tubuh domba, sehingga aroma ini sulit dihilangkan sepenuhnya tanpa penanganan khusus. 

Sedangkan daging sapi juga memiliki aroma khas yang berasal dari lemak dan senyawa kimia yang menjadi bagian dari jaringan daging.

BACA JUGA:Ballerina: Aksi Balas Dendam yang Anggun dari Dunia John Wick

Namun, bau ini bisa menjadi semakin tajam atau tidak sedap apabila daging tidak ditangani dengan benar setelah pemotongan. 

Proses pemotongan hewan kurban yang tidak langsung diolah atau disimpan dengan suhu yang tepat menyebabkan darah dan kotoran yang masih menempel cepat membusuk. 

Hal ini memicu munculnya bau yang kurang sedap, bahkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat memasak dan menyantapnya. 

Oleh karena itu, kebersihan dan penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas daging.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: