Dari Kampung ke Mancanegara: JNE Antar Zai Muslim Wear Menjadi Brand Mendunia

Dari Kampung ke Mancanegara: JNE Antar Zai Muslim Wear Menjadi Brand Mendunia

Rendi Yuliansyah, owner Zai Muslim Wear. istimewa for radartasik.com--

PURWAKARTA, RADARTASIK.COM - Di sebuah rumah produksi sederhana di Kabupatrn PURWAKARTA, deru mesin jahit tak pernah benar-benar berhenti. 

Di ruangan itu, pola-pola busana muslim modern digambar dengan penuh ketelitian, lalu dijahit perlahan menjadi pakaian yang kini tak hanya dipakai warga sekitar, tetapi juga sampai ke tangan pembeli di luar negeri. 

Inilah perjalanan Zai Muslim Wear, brand lokal yang lahir dari mimpi sederhana seorang anak muda Purwakarta bernama Rendi Yuliansyah.

Tak banyak yang menyangka, usaha yang dimulai tahun 2019 dengan hanya beberapa potong pakaian itu kini menembus pasar internasional. 

BACA JUGA:Tolak Revisi KUHAP dan Sampaikan 10 Tuntutan, Mahasiswa Geruduk DPRD Kota Tasikmalaya

Zai Muslim Wear menjadi bukti bahwa dari ruang produksi rumahan pun lahir karya yang bisa bersaing di pasar global.

Awal yang Sunyi, Mimpi pun Bising

Rendi masih ingat betul bagaimana ia memulai semuanya dengan peralatan seadanya. Bersama istrinya, yang juga menjadi inspirasi nama Zai, ia menjahit sendiri pakaian pesanan pelanggan.

Permintaan datang tak menentu, tapi setiap potong pakaian ia kerjakan dengan kehati-hatian yang sama.

BACA JUGA:Kekurangan 6.000 Guru Jadi Alarm Serius Dunia Pendidikan Tasikmalaya, Bebani 1.342 Sekolah

“Dulu kami hanya membuat beberapa potong pakaian. Tapi permintaan mulai bertambah, dan kami sadar harus memperbaiki banyak hal dari bahan, desain, hingga kemasan,” tuturnya dalam siaran persnya, Rabu 26 November 2025.

Saat itu, belum ada bayangan bahwa suatu hari pakaian rancangannya akan dikenakan pelanggan di luar Indonesia.

Tren Global Membuka Pintu Ekspor

Perlahan, angin baik datang. Tren modest fashion sedang naik daun di pasar global. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: