Dari Kampung ke Mancanegara: JNE Antar Zai Muslim Wear Menjadi Brand Mendunia

BACA JUGA:BTH Tasikmalaya Ingatkan Ancaman Penyakit Dini pada Remaja, Edukasi PHBS Diperkuat

Dari dua tangan, kini ada 25 karyawan yang menggerakkan mesin-mesin jahit, mengemas produk, dan melayani pelanggan.

Bahan bersertifikasi halal, desain yang elegan, serta kualitas yang konsisten menjadikan produk Zai semakin dicari.

Namun Rendi tak pernah lupa bahwa perjalanan ini dibangun oleh banyak tangan yang bekerja bersama, baik dari timnya maupun dari mitra logistik seperti JNE.

JNE: Menjembatani Mimpi UMKM Purwakarta

BACA JUGA:Tekuk Cimahi United, Peluang Persikotas ke Final Liga 4 Seri 1 Terbuka Lebar

Kepala Cabang JNE Purwakarta, Iwan Ridwan, menegaskan bahwa kisah Zai Muslim Wear adalah bukti nyata potensi besar UMKM daerah.

“Produk lokal bisa punya daya saing tinggi. JNE berkomitmen mendukung pelaku usaha lewat layanan logistik, edukasi, dan publikasi agar mereka bisa naik kelas,” tutur Iwan.

Ia berharap semakin banyak UMKM Purwakarta berani melangkah ke pasar ekspor. 

“JNE siap mendampingi dengan berbagai program dan layanan yang kami miliki,” tambahnya.

BACA JUGA:Mantap! 26 Cabor Kabupaten Tasikmalaya Lolos Porprov 2026, Prestasi Bersinar di Tengah Keterbatasan

Mimpi dan Kerja Keras Bertemu Jalan

Bagi Rendi, Zai Muslim Wear bukan hanya soal bisnis. Ini adalah perjalanan hidup tentang keberanian memulai, tentang sabar ketika hasil belum tampak, dan tentang terus belajar ketika peluang membentang.

Dan ketika paket-paket dari Purwakarta itu kini menempuh ribuan kilometer untuk sampai ke tangan pembeli internasional, Rendi tahu satu hal: mimpi yang dulu terasa jauh ternyata bisa dicapai, selama ia tak berhenti melangkah.

Sumber: