HARI Guru Nasional adalah momen untuk bersujud syukur dan merenungi kembali amanah besar yang Allah titipkan kepada para pendidik.
Dalam Islam, mengajar bukan sekadar pekerjaan.
Ia adalah ibadah, warisan para nabi, dan salah satu amal jariyah yang pahalanya terus mengalir bahkan ketika kaki sang guru tak lagi menapak bumi.
Allah SWT. berfirman, "Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian beberapa derajat."
BACA JUGA:BPR BKPD Pangandaran Sosialisasikan Mekanisme Standing Instruction Kredit untuk ASN, Begini Caranya
(QS. Al-Mujadalah: 11)
Ayat ini menjadi peneguh bahwa ilmu dan pendidik adalah pilar peradaban.
Namun di balik kemuliaannya, dunia pendidikan kita masih menyimpan banyak keprihatinan yang perlu direnungi bersama.
Antara Kemajuan dan Kesenjangan
Dalam beberapa tahun terakhir, wajah pendidikan Indonesia berubah cepat.
Kurikulum baru, digitalisasi, asesmen nasional, dan berbagai transformasi lainnya.
Tetapi perubahan sistem tidak selalu sejalan dengan perubahan kualitas pembelajaran.
Di kota-kota besar, pembelajaran semakin interaktif.
BACA JUGA:Jelang Musrenbang 2026, Forum Kota Sehat Kota Tasikmalaya Dorong Usulan Selaras SPM