Keempat, konsolidasi dakwah kultural.
BACA JUGA:Syarat Pengajuan KUR BRI 2025 hingga 100 Juta, Cek Dokumen dan Cara Ajukannya
Perlu pendekatan yang lebih halus, menyentuh hati masyarakat melalui seni, budaya, literasi, dan pemberdayaan sosial agar dakwah tidak kehilangan dimensi kemanusiaannya.
Meneguhkan Islam Berkemajuan di Abad Kedua
Usia 113 tahun bukan sekadar angka, melainkan simbol kedewasaan gerakan.
Muhammadiyah kini berada pada fase di mana tajdīd harus diterjemahkan menjadi transformasi dari gerakan pembaruan menuju gerakan peradaban.
BACA JUGA:Tiket KA Pangandaran untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan, Yuk Rencanakan Perjalanan dari Sekarang!
Dengan semangat fastabiqul khairāt, Muhammadiyah perlu terus berinovasi tanpa kehilangan akar nilai.
Dakwah harus menyatu antara akal, amal, dan akhlak sebagaimana pesan KH. Ahmad Dahlan:
Janganlah kamu hidup di dunia ini seperti burung merpati yang hanya makan di tempat yang sudah disediakan orang lain, tetapi jadilah manusia yang memberi makan kepada orang lain.
Milad ke-113 adalah saatnya meneguhkan kembali misi suci itu: Menebar Islam berkemajuan, memajukan kehidupan, dan mencerahkan semesta. (*)
*) Abdullah Mufti Nurhabib, M.Pd.I.
Sekretaris PCM Tawang Daerah Kota Tasikmalaya, Anggota Korp Instruktur PWM Jawa Barat.